Tata Cara Shalat Ghaib Lengkap, Mulai Niat Hingga Salam

- Jumat, 15 Januari 2021 | 16:10 WIB
Shalat Ghaib (Photo/Instagram/brunok2904photo)
Shalat Ghaib (Photo/Instagram/brunok2904photo)

Shalat ghaib berbeda dengan salat jenazah yang dilakukan di depan mayat. Shalat ghaib dilakukan tanpa jenazah karena terpisah jarak atau kondisi mayat yang hilang.

Sama halnya dengan salat jenazah, shalat ghaib dilaksanakan untuk mengirimkan doa kepada sesama saudara muslim yang telah meninggal dunia.

Shalat ghaib pernah dilakukan oleh Rasulullah SAW bersama para sahabatnya ketika Raja Najasyi wafat. Inilah hadis yang berkaitan dengan hal tersebut.

"Rasulullah SAW mengabarkan kematian An-Najasyi pada hari kematiannya. Kemudian Rasul keluar menuju tempat salat lalu membariskan saf kemudian bertakbir empat kali." (HR. Bukhari)

Tata Cara Shalat Ghaib

Tak perlu bingung mencari panduan shalat ghaib, berikut Indozone rangkum tata cara shalat ghaib dilengkapi niat dan doa yang lengkap.

1. Membaca Niat Shalat Ghaib

-
Shalat Ghaib (Photo/Freepik/rawpixel)

Niat untuk Jenazah Laki-laki

Ushalli alal mayyiti (nama jenazah laki-laki) alghooibi arba'a takbiroti fardhol kifaayati ma'muuman lillahi ta'ala

Artinya: "Saya niat shalat ghaib atas mayat (nama jenazah laki-laki) dengan empat kali takbir menjadi makmum karena Allah ta'ala."

Niat untuk Jenazah Perempuan

Ushalli alal mayyitati (nama jenazah perempuan) alghooibi arba'a takbiroti fardhol kifaayati ma'muuman lillahi ta'ala

Artinya: "Saya niat shalat ghaib atas mayat (nama jenazah perempuan) dengan empat kali takbir menjadi makmum karena Allah ta'ala."

Niat untuk Jenazah yang Tidak Diketahui Identitasnya

Usholli ala man shola alaihi arba'a takbiroti fardhol kifayati ma'muuman lillahi ta'ala

Artinya: "Saya niat shalat ghaib sebagai makmum atas mayat yang dishalati dengan empat kali takbir fardhu kifayah karena Allah ta'ala."

2. Takbir Pertama Lalu Membaca Surat Al Fatihah

Bismillahir rahmanir rahim, al hamdu lillahi rabbil 'alamin, ar rahmanir rahim, maliki yaumid din, iyyaka na'budu wa iyyaka nasta'in, ihdinas siratal mustaqim, siratallazina an'amta 'alaihim gairil-magdubi 'alaihim wa lad-dallin.

Artinya: "Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Segala puji bagi Allah, Tuhan seluruh alam, Yang Maha Pengasih, Maha Penyayang, dan Pemilik hari pembalasan. Hanya kepada Engkaulah kami menyembah dan hanya kepada Engkaulah kami memohon pertolongan. Tunjuki kami jalan yang lurus, yaitu jalan orang-orang yang telah Engkau beri nikmat kepadanya; bukan jalan mereka yang Engkau murkai, dan bukan pula jalan mereka yang sesat."

3. Takbir Kedua Kemudian Membaca Selawat Nabi

-
Shalat Ghaib (Photo/Freepik)

Allohumma sholli alaa sayyidinaa muhamma wa alaa ali sayyidinaa Muhammad, kama sholaita alaa sayyidina ibrohim wa alaa sayyidina ibrohim, wa barik alaa sayyidinaa Muhammad wa alaa ali sayyidina Muhammad, kama barakta alaa sayyidina ibrohim wa alaa ali sayyidina ibrohim, fil alaaminaa innaka hamiidum majiid

Halaman:

Editor: Administrator

Terkini

3 Ayat Alkitab Tentang Masa Depan

Selasa, 16 April 2024 | 17:00 WIB

5 Contoh Hak Siswa di Sekolah yang Kamu Harus Tau!

Kamis, 11 April 2024 | 09:10 WIB
X