Setiap orang tua pasti ingin memberikan yang terbaik untuk anak-anaknya, terlepas dari bagaimanapun kondisi anak mereka. Orang tua yang memiliki anak dengan kondisi khusus perlu memberikan perhatian dan pola asuh yang ekstra dibandingkan dengan anak-anak pada kondisi normal. Sebab, anak dengan kondisi khusus memiliki kelebihan dan kekurangannya sendiri.
Anak autisme adalah salah satu anak-anak yang memiliki kondisi khusus. Mereka cenderung kesulitan untuk melakukan komunikasi atau interaksi sosial dengan orang lain. Bahkan, gejala ini sudah dapat dikenali saat anak masih berusia dini.
Saat menghadapi anak autisme, orang tua mungkin tak perlu khawatir selama mereka masih bisa mendampinginya secara penuh. Sebab, orang tua hanya perlu mencari informasi sebanyak-banyaknya mengenai cara mengasuh anak autisme dan mengenali karakteristik mereka.
Akan tetapi, orang tua tidak bisa terus-menerus membiarkan anak autisme berada di bawah pengawasan mereka. Sama seperti anak-anak lainnya, kelak mereka pasti akan tumbuh menjadi dewasa. Sehingga, orang tua harus mendidik anak autisme agar bisa hidup mandiri di tengah masyarakat.
Hal utama yang harus diajarkan pada anak autisme agar ia bisa lebih mandiri adalah life skill, seperti mengurus diri sendiri dan lingkungan disekitarnya. Kemampuan untuk mengurus diri sendiri dapat membuat anak tak lagi bergantung dengan orang lain, seperti misalnya ketika anak akan makan, minum, bermain atau melakukan aktivitas harian lainnya.
Sedangkan meningkatkan kepedulian anak pada lingkungan disekitar dapat membuatnya lebih siap untuk berinteraksi dengan orang lain atau bahkan orang asing yang belum ia kenal. Kegiatan ini harus dilakukan secara terus-menerus agar anak autisme terbiasa dengan aktivitasnya. Dan jangan lupa untuk tetap melibatkan orang lain dalam setiap kegiatannya, ya.
