Penampakan Kereta Pesiar Keraton Surakarta, Pakai Es Batu Sebagai Pendingin Ruangan

- Selasa, 27 Desember 2022 | 16:21 WIB
Gerbong kereta Kasunanan Surakarta. (Z Creators/Ari Welianto)
Gerbong kereta Kasunanan Surakarta. (Z Creators/Ari Welianto)

Selain gerbong kereta jenazah, Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat juga punya gerbong kereta pesiar yang merupakan peninggalan sejarah. Jika gerbong kereta jenazah diletakan di Alun-Alun Kidul sebelah barat, gerbong kereta pesiar diletakan di sebelah timur yang dimaknai matahari terbit. 

Gerbong pesiar ini sudah ada sejak tahun 1910. Dibuat oleh Perusahaan Werkspoor di Belanda atas pesanan Keraton Kasunanan Surakarta, Sinuhun Paku Buwono (PB X). Selama proses pembuatan, PB X ikut terjun langsung memberikan masukan pada desain gerbong kereta pesiar.

-
Gerbong kereta keraton Surakarta pakai es batu sebagai pendingin. (Z Creators/Ari Welianto)

Gerbong kereta pesiar ini punya fungsi mengantar PB X bersama keluarga untuk bertamasya dan meninjau pabrik serta perkebunan di sekitar Nagari Keraton Kasunanan Surakarta. Perkebunan itu sendiri ada di Ampel (Boyolali) dan daerah Klaten.

"Dulu dipakai untuk tamasya raja bersama keluarga. Lalu buat memantau perkebunan-perkebunan," kata Pemerhati Sejarah dan Budaya KRMT, Nuky Mahendranata Nagoro.

Ada keunikan di gerbong kereta pesiar ini, yaitu dari sisi teknologi yang dipakai tergolong canggih. Di mana punya teknologi pendingin ruangan yang mutakhir pada zamannya. 

Jika sekarang pendingin ruangan menggunakan air conditioner (AC), dahulu justru memakai es batu yang dihembuskan kipas. Es batu dilelehkan lalu dialirkan ke wastafel untuk mencuci tangan dan keperluan lainnya. 

"Dulu pendinginnya pakai es batu dan dikasih kipas," lanjut Nuky.

-
Gerbong kereta pesiar Keraton Surakarta sempat ditaruh di Semarang. (Z Creators/Ari Welianto)

Pada akhir masa PB X, gerbong kereta pesiar ada di Semarang yang ditempatkan di Stasiun Tawang dalam waktu cukup lama. Selama di Semarang, gerbong sudah mengalami perbaikan atau restorasi. 

Baru sekitar tahun 1990-an, gerbong kereta pesiar dibawa ke Surakarta. Sebelum dibawa, dilakukan prosesi upacara terlebih dahulu.

"Ada prosesi upacara atau didoakan terlebih dahulu untuk keselamatan selama perjalanan ke Surakarta," ujar Nuky.

Membawa gerbong kereta pesiar dari Semarang ke Surakarta lebih mudah jika dibandingkan memulangkan gerbong kereta jenazah dari Yogyakarta ke Surakarta. 

Selama perjalanan dari Semarang memang berhenti beberapa kali. Nah, jika gerbong kereta jenazah berhenti tiba-tiba, untuk menjalankannya lagi harus didoakan dan dikasih minyak.

"Lebih untuk dibawa pulang waktu itu. Memang sempat berhenti berapa kali," tandasnya.

Sekarang, gerbong kereta pesiar bisa ditemui masyarakat di sekitar Alun-Alun Kidul Keraton sebelah timur. Masyarakat bisa melihat lebih dekat gerbong kereta peninggalan sejarah ini sambil melihat secara detail transportasi Raja Keraton Kasunanan Surakarta, PB X.

Halaman:

Editor: Yayan Supriyanto

Tags

Terkini

Ada dari Sumatra, Ini 3 Smart City di Indonesia

Minggu, 28 April 2024 | 11:35 WIB

Kemnaker Luncurkan Program K3 Nasional 2024-2029

Kamis, 25 April 2024 | 21:56 WIB
X