Dahulu, kegiatan jual-beli di Jawa harus berdasar pada sistem kalender Jawa atau sebutannya ‘pasaran’. Buat yang belum tahu, yang disebut ‘pasaran’ contohnya Kliwon, Legi, Pahing, Pon dan Wage.
Biasanya ‘pasaran’ ini jadi patokan warga di Jawa untuk menentukan waktu hajatan, pernikahan, sunatan atau membangun rumah.
Nah di Tulungagung, Jawa Timur, sejumlah pasar masih berpatokan pada metode ‘pasaran' Jawa dalam beroperasi. Jadi sebelum kamu ke sana, berikut tiga pasar di Tulungagung yang buka sesuai ‘Pasaran Jawa’:
Pasar Dono terletak di Desa Dono, Kec Sendang, Tulungagung, Jatim. Termasuk pasar yang ramai pengunjung, pasar ini buka saat ‘pasaran’ Pon dan Legi.
Tergolong lengkap, biasanya warga datang ke pasar ini untuk membeli alat rumah tangga, jajanan pasar, makanan untuk sarapan, bumbu dapur, sayur-sayuran, dan berbagai jenis ikan segar.
Pasar Kucen terletak di dekat Jembatan Boro, Kec Karangrejo, Tulungagung. Pasar ini hanya buka pada saat ‘pasaran’ Wage saja. Tempatnya sangat luas, banyak orang mengenalnya sebagai pasar wedhus alias tempat jual-beli kambing.
Oh iya, kalau ke pasar ini jangan lupa untuk membeli jajanan pasar seperti es gudir yang mirip es cincau, tahu goreng empuk dan gorengan hangat lainnya.
Pasar ini terletak di Desa Sendang, Kec Sendang, Tulungagung, Jatim. Pasar Sendang buka saat 'pasaran’ Kliwon dan Pahing.
Meski enggak seluas Pasar Dono dan Pasar Kucen, kalian bisa kok temukan aneka kebutuhan sehari-hari di pasar ini.