Merasa bahagia saat melihat orang lain bahagia ternyata bukan sekadar omongan kosong belaka. Ternyata bahagia juga bisa menular lho.
Psikolog klinis, Tara de Thouars mengatakan ketika kita tahu orang lain merasa bahagia karena kita, akan memberikan perasaan positif, perasaan yang baik untuk diri sendiri, merasa berarti, dan merasa berguna untuk orang lain.
"Dan memang terbukti secara scientific karena memang ada studinya, tentang otak di mana pada saat kita berbagi dengan orang lain, ada bagian sistem di otak yang biasanya akan teraktivasi saat kita mendapatkan reward. Jadi kalau kita berbagi kebahagiaan dengan orang lain maka sistem ini juga akan aktif," kata Tara dalam webinar Wall's Happy Hour, Senin (19/4/2021).
Ia melanjutkan, penelitian tentang kebahagiaan juga menyebutkan bahwa berbagi memberikan banyak manfaat untuk diri sendiri.
"Berbagi itu membuat kita jadi nafsu makan, enggak stres lagi, mood lebih positif dan kita bisa meningkatkan relasi yang positif dengan orang lain," jelas Tara.
BACA JUGA: Studi Ini Temukan Jeritan Bahagia Dirasakan Lebih Kuat daripada Kemarahan!
Dalam penelitian lainnya, ditemukan bahwa ada beberapa kegiatan yang efek kebehagiaannya paling besar bagi seseorang. Ada empat kegiatan yang disebutkan, yaitu ketika berbuat kebakan untuk diri sendiri, ketika berbuat kebaikan untuk orang lain, ketika berbuat kebaikan untuk lingkungan, dan ketika mencoba mencatat aktivitas sehari-hari.
"Ternyata dari studi ini ditemukan bahwa happiness kita paling menonjol atau paling tinggi kalau kita berbagi happiness dengan orang lain," lanjutnya.
"Saat mendapatkan reward kita ada rasa keinginan terus-menerus. Kalau kita berbuat baik itu akan kita ulangi terus-menerus buat orang lain," pungkas Tara.
