Jadi Modus Kejahatan, Berikut Cara Menghindari Skimming di Kartu Kredit dan ATM

- Rabu, 1 Desember 2021 | 11:30 WIB
 Ilustrasi (Unsplash/Nick Pampoukidis)
Ilustrasi (Unsplash/Nick Pampoukidis)

Belum lama ini salah satu nasabah atas nama Marsen Benediktus Sinaga mengalami kasus kejahatan dimana saldo dalam tabungannya sebesar Rp38,4 juta ludes. 

Hal itu pertama kali dibagikannya melalui unggahan di akun Facebook miliknya pada Kamis (24/11/2021) saat dirinya mengecek saldo yang tiba-tiba tinggal tersisa Rp95 ribu.

"Saya kaget bercampur bingung saat tiba-tiba, pada Kamis, 24 November, sekitar pukul 14.30, saldo di rekening BRI saya tinggal   Rp. 95.000. Ini saya ketahui saat mau menarik uang di ATM," tulis Marsen di Facebook.

Menanggapi hal tersebut, Pemimpin Cabang BRI Yogyakarta Katamso, Rahmad Budi Sulistia, memberikan konfirmasi bahwa Marsen telah menjadi korban tindak kejahatan skimming.

"Yang bersangkutan (Marsen Sinaga, -red) merupakan korban tindak kejahatan skimming, sehingga BRI telah melakukan penggantian atas kerugian nasabah tersebut," tulis Rahmad kepada Indozone melalui pesan WhatsApp.

Apa sebenarnya skimming itu?

-
Ilustrasi (Unsplash/Giovanni Gagliardi)

Skimming merupakan tindak kejahatan dengan mencuri informasi dari kartu debit atau kredit milik nasabah menggunakan alat bernama skimmer. Skimmer biasanya berbentuk menyerupai mulut slot kartu ATM, terlihat sama dan sulit diidentifikasi.

Saat kartu dimasukkan ke mesin ATM atau EDC, maka skimmer secara otomatis merekam informasi kartu tersebut. Di saat bersamaan, kamera tersembunyi yang telah diletakkan pelaku akan merekam korban memasukkan PIN di keyboard mesin ATM.

Kemudian, pelaku langsung menduplikat kartu korban dengan kartu kosong. Dengan begini, pelaku dengan mudahnya menguras isi saldo ATM atau menghabiskan sisa limit yang ada di kartu kredit korban. 

Lalu, bagaimana cara menghindari modus kejahatan skimming ini? Simak penjelasannya berikut.

1. Ganti kartu dengan chip

-
Unsplash/CardMapr

Bagi kamu yang masih menggunakan kartu ATM dengan magnetic stripe, segeralah menggantinya ke kartu berteknologi chip. Menurut US News, kartu dengan chip dibuat untuk meningkatkan keamanan saat bertransaksi atau tarik tunai.

2. Ganti PIN secara berkala

-
Ilustrasi (Unsplash/Eduardo Soares)

Mengganti PIN ATM menjadi salah satu hal yang dapat menjauhkan kamu dari modus kejahatan skimming. Meskipun banyak sekali yang malas melakukannya, namun cara ini sangat dianjurkan. Gantilah PIN ATM  kamu dengan angka-angka yang tidak mudah ditebak orang.

Baca juga: 5 Jawaban BRI atas Raibnya Saldo Nasabah Rp38,4 Juta, Sarankan Rutin Ganti PIN ATM

3. Perhatikan kondisi ATM sebelum melakukan transaksi

-
Ilustrasi (Unsplash/Maria Stewart)

Jelas, hal ini sangat penting dilakukan. Sebelum bertransaksi sangat dianjurkan memeriksa seluruh bagian mesin ATM maupun mesin EDC secara seksama. Perhatikan apakah ada kamera mencurigakan selain kamera CCTV, dan tutupi keyboard saat kamu memasukkan mau memasukkan PIN kartu. 

4. Bertransaksi secara cardless

-
Ilustrasi (Unsplash/David Dvo?á?ek)

Daripada khawatir menjadi korban modus kejahatan skimmer, ada baiknya jika kamu memaksimalkan transaksi online melalui mobile banking. Dengan mobile banking, proses transaksi menjadi mudah dan efektif karena bisa dilakukan dari smartphone nasabah. Apalagi kini banyak bank menghadirkan fitur cardless, sehingga memungkinkan nasabah melakukan penarikan dan penyetoran uang tunai tanpa menggunakan kartu. 

Halaman:

Editor: Administrator

Tags

Terkini

Ada dari Sumatra, Ini 3 Smart City di Indonesia

Minggu, 28 April 2024 | 11:35 WIB

Kemnaker Luncurkan Program K3 Nasional 2024-2029

Kamis, 25 April 2024 | 21:56 WIB

3 Ayat Alkitab Tentang Masa Depan

Selasa, 16 April 2024 | 17:00 WIB
X