Saat melamar pekerjaan di sebuah perusahaan, tentu hal pertama yang harus kamu pertimbangkan adalah soal besaran gaji yang akan diterima. Nah, saat interview kamu akan dihadapkan dengan negosiasi gaji.
Namun, beberapa orang terkadang memilih diam dan tak melakukan negosiasi karena takut langkah yang diambilnya justru jadi penilaian buruk oleh pewawancara, sementara kamu sangat ingin bekerja di perusahaan itu.
Nah, terkait hal tersebut, konten kreator Vina Muliana membagikan beberapa tips bagaimana menegosiasi gaji saat interview kerja. Ada 5 hal yang harus kamu perhatikan, apa saja?
1. Mulai dengan terima kasih
Saat hendak memulai negosiasi gaji, kamu harus mengucapkan terima kasih terlebih dahulu kepada pewawancara. Kamu bisa mengawali pembicaraan dengan kalimat "Terima kasih bapak ibu atas penawaran yang diberikan".
2. Ceritakan hal positif
Setelah mengucapkan terima kasih, ceritakan hal positif dengan menyebut alasan kamu sangat ingin bekerja di posisi yang dilamar. Katakan kalimat "Saya ingin untuk bisa bekerja di posisi ini" dengan nada yang tulus.
Baca juga: Viral Pria Bergaji Rp100 Juta Cari Jodoh Good Looking di Twitter, Kriterianya Jadi Sorotan
3. Sampaikan bahwa tawaran gaji di bawah nilai pasar
Sampaikan dengan baik bahwa tawaran tersebut di bawah nilai pasar. Katakan dengan jujur bahwa kamu sudah melakukan riset pasar sebelumnya sehingga perlu meminta gaji lebih.
Sebut juga bahwa kamu pantas mendapat gaji lebih melihat skill dan pengalaman yang kamu miliki. Misalnya dengan mengatakan "Namun, mohon izin, dari riset saya penawaran ini masih di bawah nilai pasar jika melihat pengalaman dan skill yang saya miliki".
4. Ceritakan kelebihan yang dimiliki
Ceritakan kelebihan dan pencapaian yang kamu miliki untuk meyakinkan pewawancara bahwa kamu kamu berhak mendapat gaji yang lebih. Kamu bisa memulai dengan menceriatakan pengalaman di bidangmu.
5. Sampaikan penawaran balik
Saat negosiasi gaji, kamu juga perlu menyampaikan penawaran balik kepada pewawancara dengan mengatakan "untuk itu saya mengajukan kompensasi di angka sekian hingga sekian. Semoga bapak ibu berkenan mempertimbangkan".