Jutaan umat Muslim di seluruh dunia tengah merayakan momen Idul Fitri yang jatuh pada Senin (2/5/2022) kemarin. Suka cita Idul Fitri juga dirayakan oleh umat Islam di Amerika Serikat, khususnya para warga negara Indonesia (WNI) yang tengah merantau di Negeri Paman Sam.
Tim IDZ Creators, Susi Fatimah bersama suaminya, Shulhan Rumaru memilih mudik H-1 lebaran, dari tempat tinggal mereka di Kota Alexandria ke Kota Manassas di Virginia demi bisa berkumpul merayakan Idul Fitri bersama para diaspora Indonesia.
Perjalanan mudik mereka tempuh selama 3 jam menggunakan kereta, dengan kondisi kereta kosong. Malam takbiran mereka habiskan dengan memasak menu makanan khas lebaran seperti lontong sayur, coto Makassar, rendang, ayam goreng dan membuat kue-kue spesial seperti nastar, kastengel, dan bolu gulung.
Sayangnya, suasana malam takbiran di Amerika terasa berbeda dengan suasana di Indonesia yang riuh dengan gema takbir yang saling bersahut-sahutan. Di Amerika, tak terdengar satu pun suara takbir dari masjid. Suasana pun terasa sepi.
"Kami dengar suara takbiran dari YouTube aja, biar suasana lebaran terasa," kata Susi menceritakan pengalamannya.
Keesokan paginya, mereka mengikuti salat Ied di Hotel Marriot di daerah Tysons Corner, Virginia. Komunitas muslim bernama Adam Center menyewa tiga ruang ballroom hotel bintang lima tersebut untuk menggelar Salat Ied berjamaah bagi umat Muslim yang bermukim di wilayah tersebut.
Ribuan orang berbondong-bondong datang untuk melaksanakan Salat Ied di ballroom hotel itu. Salat Ied digelar dalam empat sesi, dimulai dari pukul 08.00 hingga pukul 13.00 waktu setempat. Mayoritas jamaah merupakan muslim yang berasal dari negara Timur Tengah, Pakistan, India, Somalia hingga beberapa WNI terlihat ikut melaksanakan shalat Id di hotel itu.
Sebelum salat digelar, panitia menjelaskan tata cara Salat Ied kepada para jamaah dan ditutup dengan khutbah berbahasa Inggris yang berlangsung selama sekitar 15 menit. Usai Salat Ied, para jamaah pun bersalaman dan bermaaf-maafan serta saling mengucapkan Happy Eid Mubarak ke sesama jamaah.
Saking banyaknya jamaah yang hadir, lorong ballroom pun disesaki jamaah hingga sulit jalan ke luar hotel. Terlihat sejumlah anak membagikan permen dan THR (uang 1 USD) ke anak-anak kecil yang ikut Salat Ied. Mereka nampak senang menerima uang THR.
Momen yang ditunggu-tunggu pun tiba, yakni makan-makanan khas lebaran. Di rumah salah satu diaspora yang kami datangi milik Ida Maftuhah, banyak sekali disajikan makanan khas Indonesia. Perasaan rindu Tanah Air pun terobati dengan makan makanan Indonesia.
Suasana lebaran pun sangat terasa, para WNI nampak bercengkrama sambil menikmati sajian makanan Indonesia yang lezat-lezat hingga ditutup dengan sesi foto bersama.
Bikin cerita serumu dan dapatkan berbagai reward menarik! Let’s join IDZ Creators dengan klik di sini.
