Hore, warga Jakarta patut gembira, karena bertambah lagi Jembatan Penyeberangan Orang (JPO) yang estetik dan kekinian! Yakni JPO Karet Sudirman, atau disebut juga JPO Pinisi, karena desainnya menyerupai Kapal Pinisi khas Makassar. Belum rampung 100 persen sih, tapi wujud JPO sudah terlihat nyata. Megah, mewah, dan estetik!
JPO kebanggaan Gubernur Anies Baswedan ini dibangun tanpa atap, menelan biaya sampai Rp320 miliar!
JPO tanpa atap sendiri sebenarnya banyak berdiri di sejumlah negara maju seperti Hong Kong, Jepang, dan Korea Selatan. Salah satu faktornya demi estetika dan efisiensi.
Pemprov DKI Jakarta sengaja mencopot atap JPO di kawasan tersebut, biar para pejalan kaki yang melintasi jembatan bisa menikmati keindahan panorama perkotaan dengan view pencakar langitnya.
Berlantai kayu nan mewah, JPO di kawasan Sudirman-Thamrin ini nantinya bakal punya dua jalur bagi pejalan kaki dan pesepeda. Ada lift juga untuk mengakomodir lansia dan para pengguna kursi roda.
Berbeda dengan JPO biasanya, JPO Pinisi punya dua jembatan lurus dan melengkung, yang menghubungkan Jalan Jenderal Sudirman arah Blok M dan Monas.
Tim IDZ Creators, Vivi Sanusi, sempat datang ke JPO ini dan merasakan sendiri kemegahannya.
Terdiri dari dua lantai, JPO Pinisi dilengkapi anjungan untuk melihat pemandangan ibu kota Jakarta. Di anjungan ini nantinya bakal dipasang prasasti untuk mengenang dan menghormati tenaga kesehatan yang gugur karena Covid-19.
JPO ini juga terintegrasi dengan halte TransJakarta Karet. Walau belum diresmikan, banyak lho warga yang berswafoto di bawah jembatan ini.
Estetik saat terang, jembatan ini juga enggak kalah cantik saat malam. Selain cantik karena permainan lampu, ada alunan lagu khas Betawi, Kicir-Kicir yang menambah kece jembatan ini.
Kamu pernah ke JPO Pinisi?
Bikin cerita serumu dan dapatkan berbagai reward menarik! Let’s join IDZ Creators klik di sini