Atlet Badminton asal Lampung, Sukses Buka Toko Kue di Jerman. Kok Bisa?

- Sabtu, 1 Januari 2022 | 17:08 WIB
Thera Deters, atlet badminton yang banting setir jadi pembuat kue (Rosi Meilani/IDZ Creators)
Thera Deters, atlet badminton yang banting setir jadi pembuat kue (Rosi Meilani/IDZ Creators)

Kesempatan enggak datang dua kali, begitu kata pepatah. Itu pula yang diyakini oleh seorang pria kelahiran Lampung, besar di Sumedang, membentuk karir atlet di Bandung, kini menua di Jerman.

Ya, perkenalkan, pemuda kelahiran Lampung tersebut bernama Terta Herman. Anak dari atlet bulu tangkis ini, sempat masuk Pelatda Jawa Barat di Bandung, dan membangun karirnya di sana.

-
Membangun karir bulu tangkis di Bandung, Jabar (Rosi Meilani/IDZ Creators)

Namun nasib membawanya ke Jerman 2001 silam, untuk menggantikan posisi teman sesama atlet bulu tangkis yang meninggal dunia. Bermodal nekat dan impian, Terta terbang ke Jerman dengan uang saku Rp160 ribu saja.

Keterbatasan bahasa, biaya, culture shock atau gagap budaya dan cuaca, Terta hadapi demi keberhasilan klub badminton di sana. Usahanya berbuah manis, klub Terta yang asalnya di posisi liga bawah, naik terus hingga di liga dua.

-
Sempat berlaga di sejumlah kejuaraan dunia (Rosi Meilani/IDZ Creators)

Karirnya terus moncer, sekitar 8 tahun ia bertanding di banyak kompetisi, seperti Italia Open, Prancis Open, Jerman Open, dan lain-lain. Namun karena dunia tanding bulu tangkis ada masanya, 2009 ia gantung raket dan mendedikasikan diri sebagai pelatih.

Di Jerman, Terta menikahi wanita idamannya, dan berganti nama jadi Thera Deters. Bersama sang istri, Thera memutar otak demi mendapat penghasilan tetap, selain melatih bulu tangkis.

Pilihan akhirnya jatuh pada bidang kuliner, yang dianggap menjanjikan, padahal sangat jauh dari background profesinya.

-
Demi bertahan hidup, Thera banting setir jadi pembuat kue (Rosi Meilani/IDZ Creators)

Sempat kuliah bidang kuliner selama tiga tahun, Thera bekerja di sejumlah toko kue, restoran, bahkan Rumah Sakit, sambil mengambil gelar Master untuk modal mendirikan toko kue. Hingga akhirnya 2015 silam, cita-citanya terwujud.

Thera membuka Patisserie atau toko kue bernama ‘Das Genusswerk’. Meski punya toko kue sendiri, di tahun-tahun pertama Thera masih kerja di tempat lain dan melatih bulu tangkis.

-
Thera membuka toko kue Das Genusswerk (Rosi Meilani/IDZ Creators)

Setelah merasa cukup ilmu, pengalaman, wawasan dan jam terbang, barulah Thera pede dan total standby di patisserienya.

Enggak disangka, mantan atlet ini punya banyak pelanggan dari perusahaan besar. Karena lokasi toko kuenya dekat bandara, Thera memasok cake ke Bandara Frankfurt, ke Rumah Sakit, juga ke sejumlah perusahaan dan kantor.

Selain itu juga melayani perorangan, seperti pesanan birthday cake, wedding cake dan cake spesial lainnya.

-
Cake spesial buatan Thera Deters (Rosi Meilani/IDZ Creators)

Untuk harga custom cake buatan Thera, yang termurah harganya 250 Euro atau sekitar Rp4 jutaan dan yang termahal 1.800 Euro atau sekitar Rp30 jutaan, harga tergantung model dan ukuran.

Namun ini bukan puncak keberhasilan Thera. Pandemi Covid-19 yang menghantam dunia, turut berimbas pada usaha Thera.

Halaman:

Editor: Administrator

Tags

Terkini

Ada dari Sumatra, Ini 3 Smart City di Indonesia

Minggu, 28 April 2024 | 11:35 WIB

Kemnaker Luncurkan Program K3 Nasional 2024-2029

Kamis, 25 April 2024 | 21:56 WIB
X