Serupa tapi Tak Sama, Ini Bedanya Psikopat dan Sosiopat

- Selasa, 10 Maret 2020 | 12:26 WIB
Ilustrasi psikopath (WOMEN WORKING)
Ilustrasi psikopath (WOMEN WORKING)

Karakter psikopat dan sosiopat cukup familiar bagi masyarakat. Namun tak sedikit yang menyamakan keduanya, tapi sebenarnya 2 karakter tersebut berbeda. 

Dikutip Psychcentral, Selasa (10/3/2020) psikopat dan sosiopat disebut sebagai gangguan kepribadian antisosial. Baik psikopat dan sosiopat memiliki pola pengabaian terhadap keselamatan dan hak orang lain. 

Tipu daya dan manipulasi adalah fitur utama untuk kedua karakter tersebut. Bertolak belakang dengan kepercayaan pada umumnya, seorang psikopat atau sosiopat sebenarnya tidak semua berhubungan dengan kekerasan. 

Gambaran umum tentang psikopat dan sosipat terletak pada diagnosis yang sama-sama memiliki sifat antisosial. 

Ciri-ciri Psikopat

-
Ilustrasi psikopat(Psych Central Blogs)
  1. Banyak penelitian yang mengungkap bahwa karakter psikopat lebih dominan disebabkan oleh faktor genetik.
  2. Psikopat dikatakan terkait dengan perbedaan otak fisiologis. Komponen otak yang kurang berkembang pada umumnya berfungsi sebagai pengaturan emosi. 
  3. Secara umum psikopat memiliki kesulitan membentuk keterikatan emosional dengan orang lain. Mereka membentuk hubungan yang dangkal untuk memanipulasi dengan cara paling menguntungkan baginya. Orang lain cenderung dianggap sebagai pion yang bisa digunakan untuk memenuhi keinginannya. 

Kesimpulannya, ketika seorang psikopat terlibat dalam perilaku kriminal, mereka cenderung melakukannya dengan cara meminimalisir risiko bagi diri mereka sendiri. Mereka dengan hati-hati merencanakan kegiatan kriminal untuk memastikan mereka tidak tertangkap dan punya rencana darurat untuk setiap kemungkinan. 

Ciri-ciri sosiopat 

-
Ilustrasi sosiopat (Insider)
  1. Para peneliti cenderung percaya bahwa sosiopat disebabkan oleh faktor lingkungan, seperti pola asuh anak, pelecehan fisik, emosional hingga trauma masa kecil. 
  2. Sosiopat secara umum cenderung impulsif dan tidak menentu dalam perilaku mereka dibandingkan orang psikopat. Mereka juga sulit membentuk keterikatan dengan orang lain.
  3. Tidak seperti psikopat, orang dengan sosiopat sebagian besar tidak memiliki rencana untuk menjatuhkan orang, sebisa mungkin mereka ingin terlihat seperti orang normal atau dipandang sebagai orang yang bahagia. 

Ketika seorang sosiopat terlibat dalam perilaku kriminal, mereka mungkin melakukannya dengan cara impulsif dan sebagian besar tidak direncanakan, dengan sedikit memerhatikan risiko atau konsekuensi dari tindakan. Mereka mungkin menjadi gelisah dan mudah marah, kadang-kadang mengakibatkan ledakan kekerasan. 


Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Tags

Terkini

Makna dan Kegunaan 7 Sakramen dalam Gereja Katolik

Selasa, 26 Maret 2024 | 08:15 WIB

4 Peran Kerjasama Pendidikan oleh Negara ASEAN

Kamis, 21 Maret 2024 | 18:15 WIB
X