Jaga Kesehatan Emosional Guru di Tengah Pandemi, Ini yang Bisa Dilakukan

- Rabu, 25 November 2020 | 21:36 WIB
Ilustrasi guru. (Pexels/JESHOOTS.com)
Ilustrasi guru. (Pexels/JESHOOTS.com)

Proses pembelajaran online yang dilakukan selama pandemi virus corona telah dilakukan lebih dari delapan bulan. Selama kurun waktu itu, banyak siswa dan orangtua yang mengeluhkan belajar online ini.

Rupanya, tidak hanya siswa dan orangtua yang merasakan kejenuhan dan keletihan di tengah proses pembelajaran jarak jauh (PJJ). Para guru seringkali merasakan keletihan yang sama.

Di Hari Guru Nasional 2020, Psikolog Yohanna Ratrin Hestyanti mengatakan baik orangtua, siswa, dan guru sangat membutuhkan refreshing di situasi pandemi. Namun dalam situasi seperti ini, pemilihan lokasi untuk refreshing harus benar-benar tepat.

"Dalam situasi seperti ini kita harus pintar-pintar sekali untuk mencari tempat refreshing. Itu paling penting. Jangan sampai dengan refreshing kita meningkatkan risiko terpapar sakit. Karena cukup banyak kemarin ada libur panjang terus muncul kenaikan angka positif Covid-19," kata Yohanna dalam webinar Zenius untuk Guru, Rabu (25/11/2020).

Ia juga mengatakan refreshing tidak perlu dilakukan di tempat yang jauh. Jika memang harus bepergian jauh, sebaiknya pilih daerah yang benar-benar sepi untuk menghindari penularan virus corona.

"Kalau pergi jauh pastikan ke daerah yang sepi, yang benar-benar indah pemandangannya, bukan mall atau bukan tempat penuh kerumunan orang. Tapi sepi dan benar-benar kita bisa menikmati alam. Itu sangat refresh dan istilahnya obatnya jiwa," lanjut Yohanna.

BACA JUGA: Sering Dinyanyikan saat Hari Guru, Lagu Hymne Guru Ternyata Diciptakan dari Siulan

Tetapi jika situasi tidak memungkinkan untuk bepergian jauh, Yohanna menyarankan para guru untuk refreshing dengan cara sederhana seperti memodifikasi lingkungan. Salah satu hal yang bisa dilakukan adalah dengan merawat tanaman di rumah.

"Kalau saya paling senang merawat tanaman. Setiap pagi saya membuka jendela terus melihat bunga-bunga rasanya segar, rasa suntuknya hilang. Itu juga bisa melatih mindfulness atau menyadari keindahan dunia. Jadi tidak hanya berpikir hidup ini susah berat, pandemi ini nggak selesai-selesai. Tapi kita coba mengubah lingkungan hidup kita menjadi lingkungan yang fresh," ujar Yohanna.

Jika masih kurang menyukai aktivitas baru, guru juga bisa mengubah dekorasi ruangan. Hal ini bisa memberikan suasana baru yang bisa membuat pikiran menjadi lebih segar dan tidak suntuk.

"Ada hal-hal kecil yang bisa kita lakukan, mengubah posisi ruangan misalnya jadi mencari suasana baru, jangan monoton. Karena kalau monoton rasanya seperti rutinitas, coba diubah dikasih hiasan yang cantik. Ditata sedikit sehingga kita sendiri cukup nyaman. Ini bisa kita lakukan di situasi yang kepepet seperti sekarang ini," pungkas Yohanna.

 

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Edi Hidayat

Tags

Terkini

Makna dan Kegunaan 7 Sakramen dalam Gereja Katolik

Selasa, 26 Maret 2024 | 08:15 WIB

4 Peran Kerjasama Pendidikan oleh Negara ASEAN

Kamis, 21 Maret 2024 | 18:15 WIB
X