Kisah Pegawai Resort Nyambi Jadi Relawan di Pulau Terluar, Sampai Bikin Rumah Pohon!

- Sabtu, 21 Mei 2022 | 18:25 WIB
Relawan pengajar anak-anak di Maratua (Edi Akbar/IDZ Creators)
Relawan pengajar anak-anak di Maratua (Edi Akbar/IDZ Creators)

Anak-anak di Pulau Maratua, Kabupaten Berau, Kalimantan Timur punya cerita. Mereka yang berada di pulau terluar di Indonesia ini setiap sore belajar dan bermain  di rumah pohon tepi pantai Pulau Maratua.

Saat sore tiba, anak-anak ini mendatangi rumah pohon yang ada di Kampung Teluk Harapan, Kecamatan Pulau Maratua, untuk bermain. Bukan sekedar bermain, tempat ini  rupanya adalah tempat mereka belajar di luar waktu sekolah dengan dibimbing oleh para relawan pengajar. 

-
Anak-anak belajar di atas rumah pohon (Edi Akbar/IDZ Creators)

Mereka belajar Bahasa Inggris dengan kata sederhana, serta mengenal nama hewan menggunakan bahasa Inggris. Anak-anak juga diedukasi dengan cara menari dan bernyanyi, sehingga proses belajarnya lebih nyaman dan menyenangkan.

Melalui kegiatan ini juga mampu menjauhkan genggaman anak-anak dari gadget.

“Kami senang di sini karena bisa bermain sambil belajar. Pokoknya, kami di sini senang semuanya,” seru anak Pulau Maratua, Natan.

Aktivitas bermain sambil belajar ini diberikan secara gratis oleh Yayasan Kalasahan. Yayasan ini punya sembilan orang relawan sebagai tenaga pendidik, dengan keahlian dan bidang masing-masing.

-
Anak-anak belajar dengan fasilitas seadanya, namun bermakna (Edi Akbar/IDZ Creators)

Salah satunya ialah Bahasa Inggris, matematika, belajar mengaji dan cara menanam.

“Ini tahun kedua saya jadi relawan pengajar di Pulau Maratua. Kebetulan, di Pulau Maratua ini saya kerja di salah satu resort. Jadi, sekalian menyalurkan bakat dan hobi untuk anak-anak Pulau Maratua,” ujar Nina Ena, relawan pengajar yayasan Kalasahan.

Kalasahan sendiri merupakan Bahasa Bajau orang di Pulau Maratua yang artinya 'kesayangan'. Sesuai dengan namanya, tempat sederhana ini menjadi tempat kesayangan yang digemari anak-anak Pulau Maratua.

-
Semangat anak-anak Pulau Maratua dalam belajar (Edi Akbar/IDZ Creators)

Enggak sulit untuk menarik minat anak-anak untuk datang belajar ke sini. Rumah pohon yang berlantai bambu ini dimodifikasi sedemikian rupa dengan dikelilingi ayunan tempat bermain.

“Kami ada sembilan relawan pengajar di Yayasan Kalasahan dengan bidang dan skill masing-masing. Jadi, bukan cuma belajar bahasa Inggris. Tetapi, ada juga matematika, belajar mengaji, bercocok tanam dan lainnya,” tutur Nina Ena.

“Kebetulan bidang saya bahasa Inggris, jadi hari ini anak-anak belajar bahasa Inggris,” tambahnya.

Yayasan yang bergerak di bidang Pendidikan dan Lingkungan ini didirikan oleh sekelompok remaja asal Balikpapan pada pertengahan 2021 lalu. Pendiri dan para relawan di Yayasan Kalasahan memiliki mimpi dan keinginan mencerdaskan anak-anak usia dini, meningkatkan sumber daya masyarakat, agar mereka nantinya tidak menjadi penonton di pulau mereka sendiri.

-
Anak-anak belajar mengaji (Edi Akbar/IDZ Creators)

Apalagi, Pulau Maratua merupakan pulau wisata yang sangat tersohor dan menjadi salah satu destinasi wisata unggulan di Indonesia.

Halaman:

Editor: Administrator

Tags

Terkini

3 Ayat Alkitab Tentang Masa Depan

Selasa, 16 April 2024 | 17:00 WIB

5 Contoh Hak Siswa di Sekolah yang Kamu Harus Tau!

Kamis, 11 April 2024 | 09:10 WIB
X