Siapapun bisa sukses berbisnis asal dilakoni dengan tekun dan sungguh-sungguh. Pandai meliat peluang di sekitar juga bisa jadi salah satu faktor kesuksesan. Seperti Prajurit TNI Angkatan Udara (AU), Sertu Meldi Wahyuda ini.
Personel TNI AU yang bertugas di Satuan Radar 213 Tanjung Pinang, Kepulauan Riau ini, berhasil membudidayakan lebah kelanceng atau Trigona Sp menjadi madu murni. Produknya ia labeli Gudem atau singkatan dari Gunung Demit, tempat budi daya lebah milik Sertu Meldi.
Kepada Tim IDZ Creators Sertu Meldi menjelaskan bahwa lebah yang ia budidayakan berjenis Stingless Bee atau lebah tanpa sengat. Melihat potensi yang besar, bapak satu anak ini mengajak kelompok peternak lebah lainnya untuk bergabung, sekaligus membantu perekonomian para anggota kelompok.
Kemudian, 2020 lalu sebuah desa wisata lebah madu 'Gudem Bee Farm' resmi dibuka untuk umum, tanpa dipungut biaya alias gratis.
Desa wisata ini berlokasi di Gunung Demit Sri Bintan, Bintan, Kepulauan Riau,
Selain menjual madu pengelola juga menawarkan paket wisata edukasi, termasuk mencicipi madu langsung dari sarangnya, dengan membayar Rp5 ribu per orang.
Pengunjung juga bakal diajak berkeliling melihat lebah-lebah yang tengah dibudidaya. Sebelum pulang, pengunjung bisa membeli aneka aksesori bertema lebah, sabun madu dan aneka minuman olahan madu buatan warga sekitar.
Sampai saat ini, Sertu Meldi masih aktif bertugas menjaga NKRI. Namun ia enggak khawatir karena harus bekerja, ada anggota Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Gunung Demit yang membantu mengelola desa wisatanya.
Berkat ketekunannya kini Sertu Meldi punya ratusan farm atau koloni lebah dibudidaya bersama kelompok lainnya. Total ada 180 lebih sarang lebah sudah disebar luaskan, baik itu di desa wisata, hutan hingga area sekitar rumah anggota Pokdarwis.
Berkat usahanya pula, Sertu Meldi kini dipercaya menjadi pembina kelompok Gudem Bee Farm.
Bahkan, saat mengikuti bazar Asparnas Kepri-Fest yang digelar 2021 lalu, stan madu Sertu Meldi mendapat penghargaan sebagai stan UMKM Terbaik. Kini produknya sudah tersebar di sejumlah toko di wilayah Kepulauan Riau, hingga antar kota dan provinsi serta ke luar negeri.
Masa pandemi Covid-19 jadi puncak kesuksesan Sertu Meldi. Karena saat pandemi permintaan madu meningkat signifikan. Kelompoknya bahkan hampir kewalahan untuk memenuhi kebutuhan tersebut.
"Alhamdulillah, terpenuhi. Karena biasanya di bulan April hingga Juni itu musim panen. Lebah ini bisa menghasilkan 40 liter madu, jika dibandingkan di bulan-bulan lainnya," tutup pria berusia 30 tahun itu.
Bikin cerita serumu dan dapatkan berbagai reward menarik! Let’s join IDZ Creators dengan klik di sini
