Niat dan doa mandi wajib menjadi salah satu hal yang penting dihafal oleh tiap umat muslim yang sudah baligh. Setelah melakukan hubungan intim, maka setiap umat Muslim, terutama suami-istri diwajibkan melakukan mandi wajib atau disebut juga mandi junub.
Niat dan doa serta tata cara mandi wajib juga perlu dihafal bagi setiap wanita muslim yang selesai menjalani masa haid atau menstruasi. Ya, mandi wajib adalah kewajiban bagi setiap umat Muslim untuk membersihkan diri dari hadas besar.
Apabila seseorang tidak melakukan niat doa mandi wajib beserta tata caranya, maka ia tidak boleh melakukan berbagai kegiatan yang bersifat ibadah, seperti salat atau pun membaca Al-Quran.
Kondisi Wajib untuk Melakukan Mandi Wajib atau Mandi Junub
Perlu kamu ketahui, adapun kondisi yang membuat seseorang wajib untuk melakukan mandi junub/wajib yakni:
- Saat keluar air mani dari kelamin pria atau wanita.
- Saat wanita dalam masa setelah haid ataupun nifas.
- Ketika berhubungan suami-istri walaupun tidak sampai mengeluarkan air mani.
Niat Mandi Wajib usai Berhubungan Intim
Sebelum melakukan mandi wajib, haruslah diawali dengan niat. Adapun niat doa mandi wajib setelah berhubungan suami-istri, sebagai berikut:
“Nawaitul Ghusla Lifrafil Hadatsil Akbari Fardhan Lillahi Ta’aala.”
Setelah membaca niat, siram air ke seluruh tubuh mulai dari ujung rambut sampai ke ujung kaki.
Kemudian, kamu juga harus membersihkan kotoran-kotoran yang ada di tubuhmu.
Perlu diperhatikan, saat melakukan mandi wajib hendaknya memakai air bersih dan suci layaknya air yang dipakai saat wudu.
Tata Cara Mandi Wajib/Mandi Junub
Agar tidak salah langkah, berikut ini INDOZONE rangkum tata cara mandi wajib setelah berhubungan intim:
1. Mengucapkan niat doa mandi wajib
Segala sesuatu yang dilakukan hendaknya dimulai dengan niat, begitu pun dalam mandi wajib.
Tata cara mandi wajib pertama adalah membaca niat. Niat ini bisa dibaca hanya dalam hati saja.
Nah, niat doa inilah yang menjadi pembeda antara mandi wajib/junub dengan mandi biasa.