Ketahui 6 Hal yang Membatalkan Puasa, Apa Saja?

- Sabtu, 2 Mei 2020 | 15:38 WIB
Ilustrasi hal yang membatalkan puasa (thesynclife.com)
Ilustrasi hal yang membatalkan puasa (thesynclife.com)

Puasa merupakan ibadah yang identik dikerjakan di bulan Ramadan. Setiap umat Islam yang menjalankan ibadah puasa Ramadan harus menjaga puasanya agar tidak batal sampai tiba waktu berbuka.

Lalu, apa yang sebaiknya dilakukan agar puasa tetap berjalan lancar dan terjaga sampai azan Magrib berkumandang?

Supaya puasa Ramadan tetap terjaga baik, setiap Muslim dilarang melakukan beberapa hal yang bisa membatalkan puasa.

Selama berpuasa dari pagi hari hingga petang, Muslim dilarang untuk makan, minum cairan apa pun, merokok, dan berhubungan seksual suami-istri.

Selain itu, diperintahkan pula untuk menghindari perbuatan dosa untuk menyempurnakan pahala puasa, seperti berkata yang jelek (menghina, memfitnah, mengutuk, berbohong) dan berkelahi.

Beberapa Hal yang Membatalkan Puasa

Puasa tidak ringan untuk dilakukan. Ada banyak godaan dan tantangan selama berpuasa. Terkadang pun entah disengaja atau tidak, beberapa orang melakukan hal yang membatalkan puasa.

Kamu tentu tidak ingin kan puasa yang dijalani lantas batal begitu saja karena ketidaktahuan kamu tentang hal yang membatalkan puasa?

Terkait hal tersebut, kali ini Indozone telah merangkum beberapa perkara yang membuat puasa Ramadan batal.

Apa saja yang termasuk pembatal puasa? Berikut adalah hal-hal membatalkan puasa yang sebaiknya tidak dilakukan agar puasa Ramadan berjalan lancar:

1. Makan dan Minum Disengaja

-
Ilustrasi seseorang mengambil makanan dengan sengaja (Unsplash/@tomsd)

Makan dan minum dengan sengaja sudah mutlak akan membatalkan puasa. Hal itu diungkapkan dalam Q.S Al-Baqarah ayat 187, berbunyi:

"Dan makan minumlah hingga terang bagimu benang putih dari benang hitam yaitu fajar. Kemudian, sempurnakanlah puasa itu sampai (datang) malam."

Namun ada pengecualian dalam hal ini. Jika orang yang berpuasa memang lupa, keliru, atau dipaksa untuk makan dan minum, maka puasanya tetap sah.

Seperti diriwayatkan Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, di mana Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

"Apabila seseorang makan dan minum dalam keadaan lupa, hendaklah dia tetap menyempurnakan puasanya karena Allah telah memberi dia makan dan minum.”

Halaman:

Editor: Administrator

Terkini

Makna dan Kegunaan 7 Sakramen dalam Gereja Katolik

Selasa, 26 Maret 2024 | 08:15 WIB

4 Peran Kerjasama Pendidikan oleh Negara ASEAN

Kamis, 21 Maret 2024 | 18:15 WIB
X