Buta Sejak Lahir, Gadis Cantik Ini Berhasil Kuliah Patahkan Cibiran Orang!

- Selasa, 19 April 2022 | 16:00 WIB
Rachel, tunanetra berhasil kuliah. (Rosi Meilani/IDZ Creators)
Rachel, tunanetra berhasil kuliah. (Rosi Meilani/IDZ Creators)

Terlahir memiliki disabilitas totally blind alias buta total sejak lahir, Rachel Putri Aurelia Siloam atau biasa dipanggil Rachel berhasil mematahkan cibiran orang. Ia berhasil berkuliah di Universitas Islam As-Syafi'iyah, Jatiwaringin, Bekasi, Jawa Barat, dengan program studi  Bimbingan dan Konseling.

-
Rachel, tunanetra (kanan) berhasil kuliah S1. (Rosi Meilani/IDZ Creators)

Kisah hidup Rachel terbilang penuh perjuangan. Ia terlahir prematur. Sepulang dari rumah sakit, Rachel nampak normal. Tapi selang beberapa bulan, kondisi fisik Rachel mulai diketahui oleh keluarga. 

“Saat itu kondisi janin masih 29 minggu. Di bulan ke-4 bayi Rachel tidak responsif ketika didengarkan suara-suara, seperti mencari arah suara, kata Sri Mukti Handayani, ibunda Rachel saat diwawancarai oleh Tim IDZ Creators. 

Lama kelamaan keluarga makin curiga lalu memeriksakan kondisi Rachel ke rumah sakit. Setelah dilakukan serangkaian pemeriksaan Rachel dinyatakan totally blind.

“Hancur hati saya. Kami mencoba memeriksakan ke Rumah Sakit lainnya. Berharap diagnosa itu salah. Tapi hasilnya sama saja. Rachel dinyatakan totally blind,” imbuhnya. 

-
Rachel, tunanetra berprestasi. (Rosi Meilani/IDZ Creators)

 

Sempat tidak terima dan terpuruk. Ibunda Rachel bertekad untuk bangkit dan kuat. Ia akhirnya berdamai dengan keadaan. Berbeda dengan keluarga dan lingkungan yang menyadari Rachel buta total, Rachel kecil malah tidak tahu jika ia buta. 

Rachel baru menyadari kondisinya berbeda saat berumur 4 tahun. Meski demikian, Ibu dan keluarganya memperlakukan Rachel sama seperti anak lainnya. Keluarga juga lah support system bagi Rachel. 

“Waktu kecil, saya sering ditinggalkan teman-teman saat bermain, saya nangis. Terus mama bilang, jangan nangis ada mama di sini. Support yang mama berikan bukan cuman omongan, tapi juga action. Bahkan sampai saat ini," kata Rachel. 

-
Rachel, bersama ibunya. (Rosi MeilaniIDZ Creators)

Rachel yang lahir pada (30/10/2002) saat ini aktif di media sosial. Sejak dua tahun lalu ia kerap mewawancarai berbagai narasumber untuk melatih public speaking. Dengan capaian sekarang, siapa sangka dulunya Rachel dan mamanya banyak dicibir orang. 

Banyak yang memprediksi jika Rachel tidak akan bisa kuliah. Tapi kini bisa dibuktikan dengan ia mampu menempuh pendidikan tinggi. Ia dan ibunya juga belajar huruf braille dan belajar mobilitas. 

Sedari kecil ibunya memperlakukan Rachel seperti anak normal lainnya. Mengajari kemandirian, melakukan aktivitas hari-hari. Bahkan saat SMP Rachel kembali masuk sekolah umum dan tinggal di asrama. 

"Lucunya, ketika saya berkunjung, saya dapati anak-anak tunanetra menjemur baju seragam masing-masing, tapi enggak tertukar satu sama lain. Mereka memilahnya dan memasukan ke lemarinya masing-masing,” kata Sri Mukti Handayani, ibu Rachel.

-
Rachel, bersama ibunya. (Rosi MeilaniIDZ Creators)

Di tahap ini Rachel sudah bisa membaca Al-Quran braille, main keyboard, dan bisa mengoperasikan HP serta laptop. Selepas S1 Rachel bercita-cita mendapatkan beasiswa S2 di luar negeri. 

Halaman:

Editor: Yayan Supriyanto

Tags

Terkini

Ada dari Sumatra, Ini 3 Smart City di Indonesia

Minggu, 28 April 2024 | 11:35 WIB

Kemnaker Luncurkan Program K3 Nasional 2024-2029

Kamis, 25 April 2024 | 21:56 WIB

3 Ayat Alkitab Tentang Masa Depan

Selasa, 16 April 2024 | 17:00 WIB
X