Kisah Sukses Pemilik Warung Kopi Jadi Penyuplai Biji Kopi Terbesar!

- Minggu, 26 Desember 2021 | 09:38 WIB
Bisnis kopi di Sulawesi Selatan. (Rudi Hartono/IDZ Creators)
Bisnis kopi di Sulawesi Selatan. (Rudi Hartono/IDZ Creators)

Di Parepare, Sulawesi Selatan bisnis kopi sedang naik daun dalam beberapa tahun terakhir. Permintaan biji kopi terus meningkat pesat, baik jenis arabika maupun robusta.

Salah satu tempat pembuatan kopi yang mendapatkan berkah dari banyaknya permintaan adalah Rumah Kopi Sweetness. Lokasinya berada di Jalan Petta Unga, Kelurahan Cempae, Kecamatan Soreang.

Rumah Kopi Sweetness didirikan pada 2014 oleh Muhammad Takbir dan menjadi salah satu penyuplai biji kopi robusta terbesar di Sulawesi Selatan.

-
Bisnis kopi di Sulawesi Selatan. (Rudi Hartono/IDZ Creators)

Awalnya, Rumah Kopi Sweetness adalah warung kopi bisa di Parepare. Namun, seiring dengan banyaknya permintaan, pemiliknya berinisiatif untuk membuat mesin roasting kopi sendiri dan mulai berburu biji kopi di sekitar Sulawesi selatan.

"Dulu hanya coba-coba bikin warung kopi dan ternyata animo masyarakat cukup luar biasa. Kadang saya kehabisan biji kopi dari penyuplai, makanya sejak saat itu saya mencoba mempelajari cara roasting kopi dengan mengikuti pelatihan dan kemudian membuat mesin roasting kopi sendiri,” kata Muhammad Takbir, pemilik Rumah Kopi Sweetness. 

-
Bisnis kopi di Sulawesi Selatan. (Rudi Hartono/IDZ Creators)

Berbeda dengan kebanyakan penyuplai kopi di Parepare yang berburu kopi arabika, Takbir justru berburu kopi robusta. Kopi jenis ini terkenal dengan rasa pahit dan karakternya yang keras sehingga kurang diminati. Namun, Takbir justru punya strategi bisnis lain. Hal inilah yang membuat Takbir dianggap sebagai penyelamat bagi petani kopi robusta. 

“Dulu sepi peminat kopi robusta, petani banyak yang menebang pohon. Namun sejak Pak Takbir berburu biji kopi robusta, petani kopi robusta ini bisa tersenyum lega,” kata Isra, salah satu petani kopi. 

-
Bisnis kopi di Sulawesi Selatan. (Rudi Hartono/IDZ Creators)

Bisnis Takbir terus meningkat, dalam sepekan 5-8 ton biji kopi yang sudah di-roasting dijual ke wilayah Sulawesi Selatan, Kalimantan, dan Papua. Kesuksesan Takbir enggak hanya dirasakan seorang diriI, ia juga membuka lapangan pekerjaan untuk orang-orang di sekitar tempat tinggalnya. Keren kan kisah Takbir ini? 

Editor: Yayan Supriyanto

Tags

Terkini

Makna dan Kegunaan 7 Sakramen dalam Gereja Katolik

Selasa, 26 Maret 2024 | 08:15 WIB

4 Peran Kerjasama Pendidikan oleh Negara ASEAN

Kamis, 21 Maret 2024 | 18:15 WIB
X