Seorang pesepak bola Meksiko meninggal dunia setelah ditembak polisi. Jenazah bernama Alexander Martinez Gomez akhirnya diberi penghomatan dengan kesempatan mencetak gol terakhirnya. Momen haru itu pun sontak bikin netizen ikut menagis.
Dalam video yang diunggah akun Twitter jacobryanortiz, tampak jenazah pemuda itu dibawa ke lapangan tempatnya biasa bermain bola. Rekan se tim remaja yang akrab disapa Chander kemudian memberikan kesempatan kepada sahabatnya yang meninggal untuk sekali lagi menendang bola sebelum dimakamkan.
Setelah jenazah Chander menendang bola dan mencetak gol, teman-teman pun memeluk peti mati sahabtnya dan orang-orang bertepuk tangan. Dilansir dari The Guardian, Senin (15/6/2020), Chander merupakan pemain bola semi-profesional dari desa Vicente Camalote, Oaxaca.
Remaja itu meninggal setelah terkena tembakan polisi saa membeli soda di pom bensin. Insiden itu terjadi pada Selasa (9/6/2020) yang tak diketahui secara pasti. Berdasarkan pengakuan pihak keluarga, Chander saat itu tengah mengendarai sepeda motor dan terkena tembakan dari mobil patroli.
16-year-old boy was murdered in Mexico, and his friends took him to the place where they used to play soccer... and let him score one last goal.
RIP. pic.twitter.com/kCxj5M0tQw— Jacob Ortiz (@jacobryanortiz) June 14, 2020
Penembakan itu juga melukai remaja 15 tahun yang merupakan teman Chander. Ibu Chander, Virgiana Gomez mengatakan bahwa penembakan itu menyebabkan anaknya tidak bisa mengejar cita-citanya sebagai pemain bola yang handal.
"Sebuah peluru ditembakkan langsung ke sembilan pemuda yang mengendarai sepeda motor, dan karena (Alexander) berada di barisan depan, ia langsung meninggal," ujar JPU Oaxaca, Ruben Vascocelos.
Bukti yang dikumpulkan kelompok HAM menunjukkan bahwa pihak kepolisian di Meksiko bertanggung jawab atas pelecehan, penyiksaan, dan pembunuhan di luar pengadilan.
“Ini benar-benar campuran yang tidak stabil dari kurangnya pelatihan, ketidakmampuan untuk menarik orang-orang yang berkualitas dan kurangnya pengawasan,” kata Falko Ernst, analis senior Meksiko dengan International Crisis Group.