Kisah Inspiratif Udin, 22 Tahun Lalu Hanya Marbot Masjid Kini Menjadi Profesor

- Kamis, 13 Agustus 2020 | 10:43 WIB
Udin yang dulunya marbot masjid, kini menjadi Guru Besar dan dipanggil Profesor (Facebook/Falasifah Ani Yuniarti)
Udin yang dulunya marbot masjid, kini menjadi Guru Besar dan dipanggil Profesor (Facebook/Falasifah Ani Yuniarti)

Sebuah kisah inspiratif datang dari pria bernama Khairudin. Kisah hidupnya penuh dengan lika-liku perjuangan dan sempat menjadi marbot masjid.

Namun, siapa sangka kini dia telah menjadi Guru Besar dan dipanggil Profesor. Lengkapnya adalah Prof. Ir. Moh. Khairudin, M.T., Ph.D.

Akun Facebook Falasifah Ani Yuniarti membagikan bagaimana kisah pria yang akrab disapa Udin ini dari marbot masjide menjadi profesor.

Udin pertama kali datang ke Jogjakarta pada tahun 1998 dan menjadi mahasiswa di Universitas Negeri Yogyakarta (UNY), jurusan elektro.

Kondisi keuangan yang kurang mampu membuatnya harus menjalani kuliah sambil mengurus masjid Al Amin dengan menjadi marbot.

-
Udin yang dulunya marbot masjid, kini menjadi Guru Besar dan dipanggil Profesor (Facebook/Falasifah Ani Yuniarti)

Selain itu, dia juga berjualan tempe untuk menyambung hidup. Setiap pagi usai menjalankan salat subuh, Udin mengayuh sepeda bututnya untuk mengambil tempe dan mengantar ke para langganan.

Lalu, Udin akan membersihkan masjid dan melanjutkan aktivitasnya menjalani proses perkuliahan di kampus yang berjarak sekitar 5 km. Terkadang, selepas salat isya dia akan mengantar tempe kepada pelanggan lain.

Meskipun sangat sibuk, Udin tak pernah melupakan ibadah. Di sela-sela jam kuliahnya, dia menyempatkan diri untuk melantunkan adzan dzuhur atau ashar. Kemudian balik lagi ke kampus untuk meneruskan kuliahnya. 

Sepulang kuliah, dia akan mengajar anak-anak mengaji di TPA masjid. Puluhan anak diajarinya a ba ta, tepuk anak sholeh, dan lagu anak TPA.

Setiap malam Kamis, Udin akan mempersiapkan pengajian rutin. Dia membagikan minuman dan snack untuk jemaah yang datang. Setelah itu, Udin merapikan tikar, serta menyapu dan membersihkan masjid.

Perjalanan hidupnya yang tidak meninggalkan Allah SWT, berbuah manis. Udin lulus S1 dengan status Cumlaude dan melanjutkan S2 di ITS. Setelah itu, Udin menikah dan pindah dari kampung itu.

-
Udin yang dulunya marbot masjid, kini menjadi Guru Besar dan dipanggil Profesor (Facebook/Falasifah Ani Yuniarti)

Ketika kembali beberapa tahun kemudian dan membeli rumah di dekat masjid yang dulu dia rawat, Udin telah menjadi dosen di UNY, menyandang gelar Ph.D dan memiliki tiga anak. Kendaraannya yang dulunya sepeda butut, kini telah berganti mobil.

"Barakallah Prof Khairudin. Maafkan kami, tak bisa mengubah panggilan itu, Udin. Meskipun sudah Profesor, engkau tetaplah Udin, yang bagai anak bagi mama dan bapak, adik, kakak, bagi keluarga kami. Dan menjadi teladan bagi kami." tulis Falasifah.

Belajar dari kisah hidup Udin yang mulanya marbot masjid tapi kini sukses menjadi profesor, Falasifah mengatakan ini semua tidak terlepas dari mempelajari Al Quran.

Halaman:

Editor: Zega

Terkini

3 Ayat Alkitab Tentang Masa Depan

Selasa, 16 April 2024 | 17:00 WIB

5 Contoh Hak Siswa di Sekolah yang Kamu Harus Tau!

Kamis, 11 April 2024 | 09:10 WIB
X