Sejumlah seniman asal Klaten turut merayakan hari Sumpah Pemuda yang jatuh pada, Kamis (28/10/2021) hari ini. Ketujuh seniman itu menggelar pameran Art Klat bertema Sumpah Pemuda di Ruang Publik Lima Benua, Desa Belangwetan, Kecamatan Klaten Utara, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah (Jateng).
Dalam pameran itu, ada sebanyak 93 karya seni yang dibuat para seniman dari barang bekas rumah tangga dan kendaraan. Kebanyakan barang bekas itu berupa besi seberat 1,5 ton.
Acara dimulai dengan tarian burung garuda yang menari di atas karpet yang kemudian terbang mempersatukan pulau-pulau di Indonesia
Pembukaan Art Klat itu diawali dengan tarian burung garuda, lalu dilanjutkan dengan mencuci kaki orang tua sebagai simbol tanda bakti kepada ibu pertiwi.
Mengenang kembali perjuangan para pemuda terdahulu yang bergerak secara visioner untuk meraih kemerdekaan
Penanggung jawab kegiatan yang bernama Lima Benua atau kerap disapa Liben, mengatakan bahwa Sumpah Pemuda 1928 merupakan peristiwa penting yang memberikan banyak pelajaran.
Sebagai anak muda ia berharap dapat menjiwai dan meneladani semangat pemuda pada masa penjajahan.
Melalui Art Klat pertama ini sebagai generasi muda harus terus bergerak dan bersemangat turut membangun ekonomi kreatif dengan terus berkarya.
Baca juga: Peringatan Sumpah Pemuda di Situs Soekarno, Ini Foto-fotonya
Art Klat diusung oleh tujuh seniman muda asal Klaten yang ingin mendorong muda-mudi untuk terus berkarya meski di masa pandemi COVID-19
Liben berharap, dengan diadakannya Art Klat ini, bisa mendorong muda-mudi kreatif untuk bangkit dan tetap produktif.
Pemuda harus bisa mengambil hikmah dari peristiwa Sumpah Pemuda, yaitu bagaimana memperkuat karakter bangsa pada diri sendiri untuk mengembangkan tata kelola dalam membangun bangsa.
Barang-barang bekas itu kebanyakan mereka beli dari pengepul untuk kemudian dijadikan karya-karya yang mayoritas berbentuk hewan
Liben juga menambahkan bahwa karya-karya itu menggambarkan hewan yang hidup di air bersih, hewan di udara bersih dan hewan di tanah subur.
Hal itu berarti, generasi Z di hari Sumpah Pemuda ini ingin kedepannya Indonesia memiliki udara bersih, air jernih dan tanah subur.