Di alam semesta ini, Allah SWT tak hanya menciptakan manusia, hewan, tumbuhan, jin, dan seisi ruang jagat raya. Sang khalik juga menciptakan malaikat, apakah tahu siapa dan dari mana asal malaikat itu adanya? Malaikat merupakan bahasa Arab yakni malaikah atau malak yang berarti kekuatan.
Telah dituliskan dalam beberapa riwayat hadist, malaikat merupakan hamba-hamba Allah yang terbuat dari cahaya. Malaikat diciptakan untuk senantiasa patuh dan menjalani semua perintah-perintah yang Allah berikan. Malaikat tidak pernah makan dan minum dan tidak pernah mengingkari semua ketetapan Allah.
"Malaikat itu diciptakan dari cahaya sementara jin diciptakan dari nyala api tanpa asap, dan Adam diciptakan dari apa yang telah disifatkan (Allah di dalam kitabNya) untuk kalian." (HR. MUSLIM).
Dijelaskan pula dalam surat Q.S. Al-Anbiya’/21: 26-27 bahwa malaikat adalah hamba Allah yang mulia.
"Allah telah menjadikan malaikat sebagai anak suci maka mereka telah dijadikan hamba-hamba yang mulia. Mereka tidak pernah mendahului dan patuh mengerjakan segala perintah Tuhannya."
Sesungguhnya malaikat jauh dari sifat angkuh dan tak pernah merasa lelah menyembah Allah sampai kapanpun. Bahkan, sepanjang kehidupan malaikat tak pernah berhenti bertasbih, mengagungkan Allah Ta'ala. Tak ada satupun orang yang mengetahui jumlah malaikat (Junudullah) yang diciptakan, hanya Allah yang mengetahuinya.
Diriwayatkan dalam Q.S. At-Tahrim ayat 6,
"Wahai orang-orang beriman, periharalah dan jagalah kamu dan keluargamu dari api neraka yang bahan bakarnya terbit dari manusia dan batu. Di dalamnya terdapat pula malaikat yang kasar dan patut terhadap semua perintah Allah."
