Banjir yang melanda pada musim penghujan akhir-akhir ini mempunyai dampak terhadap kondisi mobil yang sempat terkena air meski tidak sampai merusak atau terendam sampai ke bagian mesin.
Berdasarkan rilis yang dilansir Auto2000, para pemilik mobil harus mewaspadai dampak yang ditimbulkan akibat banjir.
Meski mobil tidak terendam banjir, anda harus memikirkan dampak jangka panjang yang mengganggu bahkan bisa merusak mobil.
1. Bau Tidak Sedap di Dalam Mobil
Air banjir bisa masuk ke dalam kabin melalui lubang di bawah dek atau melalui celah pintu yang karetnya mulai getas.
Jangan lupa, tekanan air banjir sangat kuat sehingga dapat masuk lewat celah sangat kecil.
Baca juga: Pohon Tumbang di Fatmawati, 2 Mobil Ringsek Tertimpa
Masalahnya, air bekas banjir pasti kotor dan bau. Akibatnya bau tidak sedap akibat banjir tersebut menetap di dalam mobil dan membuat perjalanan terasa tidak nyaman.
2. Merusak Sistem Kelistrikan Mobil
Bagian kelistrikan mobil sangat rentan saat mobil terendam banjir, apalagi dalam waktu yang lama dan tidak terdeteksi. Ketika mobil terendam atau melewati jalan banjir, sistem kelistrikan masih berfungsi dengan baik.
Namun seiring waktu, air bisa masuk ke dalam celah sambungan kabel atau konektor kelistrikan dan membuatnya rusak. Sangat berbahaya jika air kotor berhasil menjangkau area sensitif seperti ECU (electronic control unit) atau sekering.
3. Karat Bodi Mobil
Salah satu alasan Anda disarankan untuk mencuci mobil setelah terkena hujan atau banjir adalah untuk membersihkan bodi mobil dari kotoran yang dapat memicu karat.
Khususnya yang patut diwaspadai adalah kolong mobil dan area spatbor. Termasuk celah antar panel bodi mobil sebagai tempat bersembunyinya air kotor yang dapat membuat bodi mobil berkarat.