Kisah Cinta Bule Prancis dan Wanita Dayak, Tinggal di Hutan Bak Film 'Captain Fantastic'

- Minggu, 10 April 2022 | 10:21 WIB
Prada Kalaweit dan suaminya, Chanee, pasangan kekasih yang tinggal di hutan Kalimantan. (Instagram/@pradakalaweit)
Prada Kalaweit dan suaminya, Chanee, pasangan kekasih yang tinggal di hutan Kalimantan. (Instagram/@pradakalaweit)

Jika kamu pernah menonton film 'Captain Fantastic' (2016), kamu pasti sudah tidak asing dengan konsep tinggal dan hidup di hutan, berkebun, dan makan dari apa yang ada di alam.

Ya, film tersebut mengisahkan tentang kehidupan keluarga Ben Cash dan enam anaknya. Mereka tinggal di hutan belantara, hidup dengan memanfaatkan apa-apa yang ada di alam, mulai dari membangun rumah, perabot, pakaian, hingga makanan dan obat-obatan.

Ben dan kekasihnya, Leslie Cash, memutuskan hidup di hutan karena ketakberterimaan mereka atas kehidupan negara yang fasis-kapitalistis, di mana semua urusan hidup telah dikapitalisasi. Mereka muak melihat kehidupan di Amerika yang telah dikuasai oleh para pemilik modal.

Tak cuma sekadar membesarkan keenam anaknya dan melatih fisik mereka menjadi kuat, Ben juga mampu mendidik anak-anaknya dengan pengetahuan yang ia miliki, serta lewat koleksi bukunya yang ia boyong ke hutan saat memutuskan pergi meninggalkan kehidupan di kota.

Setiap malam, anak-anaknya membaca buku. Bukan buku-buku ringan yang selayaknya dibaca anak-anak, tetapi buku-buku berat seperti buku karangan Noam Chomsky, Jared Diamond, Fyodor Dostoevsky, dan penulis-penulis besar lainnya.

Setiap beberapa periode sekali, Ben akan menguji pemahaman mereka atas buku yang mereka baca, layaknya ujian di sekolah. 

-
Prada Kalaweit dan suaminya, Chanee, pasangan kekasih yang tinggal di hutan Kalimantan. (Instagram/@pradakalaweit)

Seakan meniru kehidupan keluarga Ben sang 'Captain Fantastic', sepasang kekasih bernama Chanee Kalaweit dan Prada Kalaweit juga menjalani kehidupan yang demikian. Mereka tinggal di hutan Kalimantan, hidup dengan berkebun, makan dari apa yang ada di alam.

Kisah cinta mereka pun viral baru-baru ini dan diberitakan oleh sejumlah media.

Meskipun tinggal di hutan, Prada Kalaweit yang merupakan wanita Dayak, tetap terkoneksi dengan kehidupan modern di luar hutan. Ia tetap aktif berselancar melalui internet, dan bahkan ia memiliki kanal YouTube sendiri yang tayangan-tayangannya berupa kehidupannya di hutan bersama suaminya yang berasal dari Prancis, serta dua anaknya.

Jatuh Cinta pada Pandangan Pertama

Singkat cerita, kisah cinta Chanee dan Prada bermula pada tahun 2011. Kala itu, Chanee tengah mendirikan Yayasan Kalaweit di kawasan Sungai Katingan, Kalimantan Tengah.

-
Prada Kalaweit bersama suami dan dua anaknya. (Instagram/@pradakalaweit)

Dalam perjalanan menuju Kalaweit, karena kelelahan, Chanee memilih beristirahat di sebuah losmen kecil di Desa Tumbang Hiran.

Saat menginap di losmen itulah, Chanee melihat Prada, yang ketika itu tengah menyapu rumah. 

Di situ, Chanee membuktikan bahwa ungkapan 'jatuh cinta pada pandangan pertama', yang sering ditampik oleh banyak orang, benar-benar ada.

"Pertama kali saya lihat dia, saya langsung tertarik," kenang Chanee dalam salah satu tayangan di YouTube Prada.

Halaman:

Editor: Administrator

Tags

Terkini

Makna dan Kegunaan 7 Sakramen dalam Gereja Katolik

Selasa, 26 Maret 2024 | 08:15 WIB

4 Peran Kerjasama Pendidikan oleh Negara ASEAN

Kamis, 21 Maret 2024 | 18:15 WIB
X