Carlos Kaiser merupakan salah satu nama pesepak bola yang akan diingat dalam sejarah. Pasalnya, selama satu dekade lebih berkarier sebagai pesepak bola profesional, Kaiser gak pernah sekali pun memainkan pertandingan.
Bisa dibilang, Carlos Kaiser adalah pesepak bola palsu. Ia memang bercita-cita menjadi pesepak bola profesional, namun sebenarnya ia tidak punya bakat bermain bola. Ia bahkan sebetulnya tidak suka bermain sepak bola.
Carlos Kaiser merupakan pemain asal Brasil yang bernama asli Carlos Henrique Raposo. Ia melakukan berbagai tipu daya untuk menyembunyikan skill-nya yang pas-pasan. Namun, mengapa ia bisa dikontrak oleh klub profesional?
Salah satu cara yang dilakukan Kaiser adalah dengan menjalin hubungan baik dengan pemain-pemain bernama besar yang pernah satu klub dengannya. DIketahui, Kaiser berteman akrab dengan Bebeto, Zico, Carlos Alberto, hingga Renato Gaucho.
Baca Juga: Kangen Dimanjain dengan Belanja Pemain, Jose Mourinho Pengen 'Balikkan' sama Chelsea
Kaiser mendapatkan kontrak profesional saat usianya 16 tahun. Ia direkrut oleh klub Meksiko, Puebla. Namun, ia dilepas satu bulan kemudian tanpa sekalipun pernah merasakan bertanding.
Pemain kelahiran 2 April 1963 itu kemudian kembali ke Brasil. Ia mencoba berteman dengan Carlos Alberto, Ricardo Rocha, dan Renato Gaucho dan mengambil hati mereka.
Bermodalkan hal tersebut, ia pun bisa dengan cukup mudah bergabung dengan sejumlah klub. Namun, ketika tiba saatnya untuk berlatih, Kaiser akan berpura-pura sedang mengalami cedera atau kondisi kebugarannya sedang tidak bagus.
Kaiser bahkan selalu meminta untuk berlatih sendiri tanpa bola. Hal ini dilakukan untuk menutupi kekurangan dirinya yang memang gak bisa bermain sepak bola.
Baca Juga: Suporter Protes Masuk Lapangan di Liga Belanda, Bedanya yang Ini Berakhir Damai
Pada satu momen saat ia memperkuat klub bernama Bangu, Kaiser pernah didaftarkan sebagai pemain cadangan. Ia saat itu dijanjikan hanya menjadi pajangan, alias gak bakal dimainkan di pertandingan tersebut. Namun, situasi yang gak diduga terjadi.
"Setelah lima menit, Bangu kalah 0-1, lalu 0-2. Setelah delapan menit pelatih Moises meminta saya bermain," kata Kaiser.
"Matilah saya. Untungnya, saat saya memulai pemanasan di samping tribune, saya mendengar penonton meneriaki saya dengan kata-kata kotor. Saya lalu memanjat pagar dan berkelahi dengan penonton itu. Saya pun dikeluarkan sebelum masuk ke lapangan,” sambungnya.
