Nasib Anak Kos di Amerika, Sulit Cari Indomie hingga Jarang Nemu Makanan Halal

- Selasa, 25 Januari 2022 | 17:00 WIB
Cerita anak kos di Amerika Serikat. (Susi Fatimah/IDZ Creators)
Cerita anak kos di Amerika Serikat. (Susi Fatimah/IDZ Creators)

Bisa merasakan pendidikan dan kehidupan di luar negeri tentu menjadi pengalaman berharga yang tak semua orang bisa dapatkan. Itulah kisah Susi Fatimah yang membagikan cerita perjalanannya bersama suami, Shulhan Rumaru saat merantau di Washington DC, Amerika Serikat.

Susi mendampingi suami yang tengah menempuh pendidikan Magister di The George Washington University, Washington DC. Sejak tiba pada Agustus 2021 lalu, keduanya resmi menjadi anak kos di Amerika.

Mereka menempati sebuah kamar seluas 6x5 meter di salah satu rumah milik warga negara Indonesia (WNI) di Amerika, lokasinya di Kota Alexandria, Virginia, sekitar 30 menit dari Washington DC.

-
Kos Susi Fatimah di Amerika Serikat. (Susi Fatimah/IDZ Creators)

Perjalanan merantau keduanya pun dimulai. Tantangan pertama yang mereka rasakan pertama kali adalah sulitnya mencari makanan halal. Di Washington DC, hanya ada sekitar 11 restoran halal.

Mayoritas makanan tersebut memiliki cita rasa khas Timur Tengah. Lokasi restoran tersebut pun tersebar di berbagai daerah di Washington DC. 

Susi bersama suaminya sempat mencoba restoran halal dengan taste Asian food bernama New Dynasty. Namun sayangnya, rasanya enggak sesuai selera lidah Indonesia mereka. Sejak saat itu, Susi memilih memasak untuk bekal suaminya ke kampus. 

-
Restoran Thailand di Amerika Serikat. (Susi Fatimah/IDZ Creators)

Tantangan berikutnya yang dialami Susi adalah sulit mencari produk-produk Indonesia. Di lokasi Susi tinggal ada satu supermarket Asia bernama LA Mart, sayangnya hanya beberapa produk Indonesia saja yang dijual seperti saos, kecap, berbagai kopi Indonesia, dan Indomie.

Soal rasa, Indomie yang dijual di Amerika Serikat sedikit berbeda dengan yang ada di Indonesia terutama pada bumbunya.

Untuk harga Indomie di Amerika yang varian kuah dijual dengan harga Rp143 ribu per kardus denga isi 30. Sementara untuk Indomie goreng dijual dengan harga Rp214 ribu per kardus. Untuk harga satuan Indomie goreng maupun kuah dijual dengan harga Rp14 ribu. 

-
Indomie di Amerika Serikat. (Susi Fatimah/IDZ Creators)

Tantangan bagi seorang muslim di Amerika yaitu jarangnya tempat ibadah untuk menjalankan salat lima waktu. Shulhan biasanya salat lima waktu atau salat Jumat di mushala Kampus The George Washington University yang terletak di Gedung Marvin Center lantai 4, kawasan Foggy Bottom, Washington DC.

-
Masjid Muhammad di Washington DC, Amerika Serikat. (Susi Fatimah/IDZ Creators)

Di Washington DC ada sebuah masjid yang terletak di 4th ST NW yang bernama Masjid Muhammad. Sayangnya, selama pandemi Covid-19, jam operasional masjid dibatasi. Masjid berikutnya adalah Muhammad Mosque 4 yang terletak di Pennsylvania Ave SE. 

Lokasinya sekitar 34 menit menggunakan kereta atau 14 menit menggunakan kendaraan mobil jika dari Kampus The George Washington University di Foggy Bottom. Selain itu ada juga masjid Islamic Center of Washington DC yang terletak di Massachusetts Ave NW yang juga sekaligus pusat budaya Islam di Amerika. 

Bikin cerita serumu dan dapatkan berbagai reward menarik! Let’s join IDZ Creators dengan klik di sini 

-
IDZ Creators

Editor: Yayan Supriyanto

Tags

Terkini

Ada dari Sumatra, Ini 3 Smart City di Indonesia

Minggu, 28 April 2024 | 11:35 WIB

Kemnaker Luncurkan Program K3 Nasional 2024-2029

Kamis, 25 April 2024 | 21:56 WIB
X