Sholat Idul Fitri atau sholat Ied menjadi salah satu sholat sunnah mu'akad yang hanya dilaksanakan dalam satu tahun sekali. Sholat ini menjadi pertanda bahwa puasa Ramadhan telah usai.
Pada dasarnya, sholat ini dilaksanakan seperti sholat sunnah lainnya yaitu dengan dua rakaat. Namun, dalam pelaksanaannya tidak seperti sholat sunnah dua rakaat biasanya.
Disebutkan dalam hadits riwayat Abu Dawud, Ibnu Majah dan Ahmad, sholat Idul Fitri bisa dilaksanakan seperti berikut:
Dari Aisyah Ra, Rasulullah SAW dalam Shalat Idul Fitri dan Idul Adha, biasa bertakbir tujuh kali pada raka’at pertama, dan lima kali pada raka’at kedua. (HR Abu Dawud, Ibnu Majah dan Ahmad).
Lalu, bagaimana tata cara sholat Idul Fitri secara lengkapnya? Simak penjelasannya berikut ini, sebagaimana dilansir dari islam.nu.or.id.
1. Membaca Niat
Tata cara sholat Idul Fitri yang pertama adalah dengan diawali membaca niat. Berikut ini lafal niat sholat Idul Fitri:
"Ushalli sunnatan li Idil Fitri rak‘atayni mustaqbilal qiblati adaa’an imaaman/ma'muman lillaahi ta‘aalaa."
Artinya: Aku berniat shalat sunnah Idul Fitri dua rakaat (menjadi imam/makmum) karena Allah ta’ala.
Jika kamu berperan sebagai Imam, kamu bisa memakai kata "imaaman", sedangkan jika menjadi makmum, kamu bisa menggunakan kata "ma'muman".
2. Takbiratul Ihram Rakaat Pertama
Sebagaimana sholat biasanya, kamu bisa langsung takbiratul ihram setelah membaca niat sholat Idul Fitri. Namun, dalam sholat Ied ini, takbiratul ihram dilakukan sebanyak tujuh kali di rakaat pertama.
Selanjutnya, diantara takbir tersebut dianjurkan untuk membaca doa iftitah sebagai berikut:
"Allahu akbar kabiiroo walhamdulillahi katsiroo, wa subhanallahi bukrata wiashiilaa."
Artinya: Allah Maha Besar dengan segala kebesaran, segala puji bagi Allah dengan pujian yang banyak, Maha suci Allah, baik waktu pagi dan petang.
Di sisi lain, kamu juga bisa membaca doa iftitah lainnya seperti berikut:
"Subhanallah walhamdu lillah wa la ilaha illallah wallahu akbar."