Punya Khasiat Luar Biasa, Daun Kelor dari NTT Dapat Predikat Terbaik di Dunia

- Kamis, 20 Oktober 2022 | 13:36 WIB
Daun kelor dari Nusa Tenggara Timur. (Z Creators/Wulandari Rihi Paty)
Daun kelor dari Nusa Tenggara Timur. (Z Creators/Wulandari Rihi Paty)

Daun kelor atau yang biasa disebut daun marungga oleh masyarakat Nusa Tenggara Timur (NTT). Dikenal sebagai tumbuhan yang memiliki banyak manfaat seperti vitamin, kalsium, kalium, protein, 40 antioksidan, 90 jenis nutrisi, dan 539 senyawa. 

Moringa Oleifera atau daun kelor juga dipercaya memiliki banyak khasiat, diantaranya dapat menurunkan kolesterol, gula darah, antitumor, antiepilepsi dan masih banyak lagi khasiat lainnya. 

-
Daun kelor dari Nusa Tenggara Timur. (Z Creators/Wulandari Rihi Paty)

Di NTT, khususnya Kota Kupang, daun kelor ini biasanya tumbuh subur di pekarangan rumah warga. Bijinya yang telah kering cukup ditabur di tanah, maka nanti akan tumbuh sendiri tanpa perawatan khusus. 

Jika kita berjalan di seputaran kota tersebut tidak heran jika akan mudah menemukan tanaman ini. Seperti yang terdapat di beberapa pekarangan rumah warga di Jalan Sejahtera, Kelurahan Oetete, Kecamatan Oebobo.

-
Daun kelor dari Nusa Tenggara Timur. (Z Creators/Wulandari Rihi Paty)

Bahkan dari penelitian menyebutkan bahwa kualitas daun kelor dari NTT ini merupakan yang terbaik di dunia setelah sebelumnya ada pada peringkat kedua dari Spanyol. Pertumbuhan daun kelor di NTT tergolong cepat dibandingkan dengan daerah atau negara lain yang bisa memakan waktu satu tahun lebih.

“Kira-kira butuh waktu 4-6 bulan saja paling lama untuk bisa panen dan menikmati hasil daun kelor ini. Ada beberapa pohon di halaman rumah saya yang tumbuh sendiri padahal saya tidak pernah menanamnya, mungkin karena dekat dengan pohon yang satunya jadi bijinya yang sudah kering jatuh ke tanah dan bisa tumbuh sendiri”, ujar Elsye Nalle, salah satu warga. 

 

Menyadari kualitas dan khasiat kelor yang luar biasa, Gubernur NTT membuat program khusus untuk budidaya tanaman kelor sejak tahun 2020.

Hal ini dikarenakan permintaan ekspor daun kelor yang terus meningkat dari luar negeri. Bahkan warga juga dihimbau untuk menanam dan melestarikan pohon kelor dengan baik dan wajib mengkonsumsinya secara rutin demi kesehatan warga.

 

Kini masyarakat di Kota Kupang mengkonsumsi daun kelor sehari-hari dengan cara diolah menjadi sayur bening atau tumis, ada juga yang telah menjadikannya cemilan, kue, cokelat, dan minuman. Konon dengan mengkonsumsi kelor secara rutin maka kebutuhan gizi tubuh bisa terpenuhi tanpa harus mengkonsumsi tambahan vitamin.

Artikel menarik lainnya: 

Bikin cerita serumu dan dapatkan berbagai reward menarik! Let’s join Z Creators dengan klik di sini.

-
Z Creators

 

Halaman:

Editor: Yayan Supriyanto

Tags

Terkini

Makna dan Kegunaan 7 Sakramen dalam Gereja Katolik

Selasa, 26 Maret 2024 | 08:15 WIB

4 Peran Kerjasama Pendidikan oleh Negara ASEAN

Kamis, 21 Maret 2024 | 18:15 WIB
X