Langka dan Mahal, Harga Kangkung di Amerika Seikat Ratusan Ribu: WNI Lakukan Hal Ini!

- Senin, 10 Oktober 2022 | 12:39 WIB
Menanam kangkung di Amerika Serikat. (Z Creators/Susi Fatimah)
Menanam kangkung di Amerika Serikat. (Z Creators/Susi Fatimah)

Merantau di negeri orang memiliki tantangan tersendiri. Salah satunya rindu makanan Tanah Air. Enggak jarang makanan Indonesia sulit ditemui di sejumlah negara, seperti sayuran kangkung yang sulit ditemukan di Amerika Serikat.

Kangkung jadi salah satu jenis sayuran yang langka. Supermarket-supermarket Amerika tidak menjual sayuran kangkung. Bahkan supermarket Asia pun langka. Hanya di toko tertentu yang menjual kangkung. 

-
Menanam cabai di Amerika Serikat. (Z Creators/Susi Fatimah)

Salah satu toko yang menjual kangkung yaitu Hung Patt di daerah Wheaton, Maryland. Untuk ke toko ini menempuh perjalanan 1,5 hingga 2 jam berkendara dengan kereta dan bus.

Kangkung di toko ini dijual dengan harga fantastis. Untuk satu ikat kangkung dijual dengan harga $7 (Rp107.000). Sementara jika dikonversi ke barang makanan lain, harga $7 bisa mendapat 2 box ayam yang berisi sekitar 10-11 potong ayam ukuran besar.

Namun lantaran rindu makanan Indonesia, harga kangkung $7 pun tetap dibeli untuk mengobati rasa kangennya.

-
Menanam kemangi di Amerika Serikat. (Z Creators/Susi Fatimah)

Selain kangkung yang langka, daun kemangi juga tidak ditemukan di supermarket-supermarket Amerika. Bahkan di supermarket Asia juga tidak ada daun kemangi.

Padahal daun yang memiliki wangi khas ini jadi salah satu bahan yang enak untuk masakan seperti ayam woku, nasi bakar ayam suwir kemangi, hingga sambal tempe kemangi.

Sementara itu, untuk harga cabai di Amerika pun kini sedang mahal. Harganya mencapai $10 (Rp152.900) per pound atau Rp351.000 per kilogram.

-
Menanam cabai di Amerika Serikat. (Z Creators/Susi Fatimah)

Dengan kondisi kangkung dan kemangi yang langka, serta cabai yang mahal, Z Creators Susi Fatimah dan teman satu rumahnya, Rusmiati Syarief memilih untuk menanam kangkung, kemangi dan cabai di halaman depan dan belakang rumah yang mereka sewa di daerah Alexandria City, Virginia (15 menit dari Washington DC).

Bibit kangkung dan kemangi mereka beli dari Jakarta lalu dititip ke teman yang berangkat ke Amerika. Untungnya, bibit kangkung dan kemangi ini lolos pemeriksaan di bandara. Sementara bibit cabai diambil langsung dari cabai yang mereka beli di supermarket Asia di Amerika.

-
Memasak kangkung di Amerika Serikat. (Z Creators/Susi Fatimah)

Proses penanaman kangkung, kemangi dan cabai dilakukan sejak masuk musim panas. Sebab jika menanam pada musim dingin akan sulit tumbuh. Mereka hanya punya waktu sekitar 4-5 bulan saja sampai akhirnya cabai berbuah dan bisa dipanen. Sementara untuk kangkung tidak butuh waktu lama untuk dipanen, sekitar 2-3 minggu saja kangkung sudah bisa dipetik untuk dikonsumsi.

Sejak menanam kangkung, kemangi dan cabai, Susi dan teman-temannya bisa berhemat. Mereka tidak lagi membeli cabai di supermarket hingga 5 bulan kedepan. Sebab cabai yang mereka tanam berbuah banyak dan bisa dipanen berkali-kali. Enggak jarang mereka kualahan dengan hasil panen cabai yang melimpah.

"Kita sampai bingung taruh di kulkasnya karena saking banyaknya cabai. Bingung mau diolah apalagi cabai sebanyak ini. Seringnya kami masak masakan balado yang pakai cabai banyak," kata Susi.

Begitu juga saat kangkung sudah bisa dipanen mereka bisa hemat karena tidak perlu pergi jauh lagi untuk membeli kangkung yang harganya mahal. Mereka juga merasa senang karena bisa makan kangkung kapan saja saat ingin. 

Halaman:

Editor: Yayan Supriyanto

Tags

Terkini

Ada dari Sumatra, Ini 3 Smart City di Indonesia

Minggu, 28 April 2024 | 11:35 WIB

Kemnaker Luncurkan Program K3 Nasional 2024-2029

Kamis, 25 April 2024 | 21:56 WIB
X