Benarkah Penggemar Musik Metal Rentan Bunuh Diri?

- Selasa, 10 September 2019 | 10:06 WIB
Ilustrasi. (Pixabay/fradellafra)
Ilustrasi. (Pixabay/fradellafra)

Penyebab utama bunuh diri biasanya adalah depresi yang berkepanjangan. Namun, siapa sangka aliran musik metal digadang-gadang menjadi penyebab seseorang melakukan bunuh diri.

Kesimpulan tersebut dibuat berdasarkan penelitian 12 makalah yang dilakukan di Inggris dan dimuat dalam British Journal of Clinical Psychology. 

Dikutip dari Zeenews India, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyebut bunuh diri sebagai pemicu utama kematian terbanyak kedua pada manusia, dengan rentang usia 15 hingga 29 tahun. Yang menjadi masalah adalah, sebagian dari mereka yang melakukan tindakan bunuh diri ini adalah penyuka musik metal.

Pakar psikolog klinis dari The University of Manchester, Peter Taylor menyebutkan meski kerap dianggap sebagai mitos, dalam realitanya memang banyak penggemar musik metal yang lebih berisiko untuk melakukan bunuh diri. 

Meskipun begitu, tidak serta merta semua penggemar musik metal dipastikan memiliki risiko tersebut karena ada banyak sekali faktor dan konteks yang juga mempengaruhinya.

Pakar kesehatan lainnya, Mairead Hughes dari The University of Liverpool mengatakan, banyak remaja dan generasi dewasa yang menjadi penggemar musik metal. Namun, sebagian dari mereka berasal dari keluarga yang sedang bermasalah atau mengalami berbagai kesulitan kehidupan lainnya. 

Mereka menganggap musik metal menjadi pelarian dari berbagai masalah yang dialaminya. 

"Publik dan media kadang-kadang menyalahkan subkultur ini, tanpa membantu, dan mengatakan bahwa subkultur ini sebagai penyebab masalah termasuk menyakiti diri sendiri. Tapi, tidak ada cukup bukti untuk memberi tahu, mengapa orang-orang yang termasuk dalam subkultur ini memiliki risiko yang lebih besar (bunuh diri)," tambah Mairead Hughes.

Melihat adanya fakta ini, penggemar musik metal tidak perlu khawatir dengan adanya risiko lebih rentan melakukan bunuh diri, asalkan memiliki kesehatan mental yang baik. 

Hanya saja, jika memang mengalami masalah kesehatan mental, ada baiknya segera meminta bantuan pada keluarga atau psikolog agar bisa mendapatkan solusi yang tepat.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Terkini

3 Ayat Alkitab Tentang Masa Depan

Selasa, 16 April 2024 | 17:00 WIB
X