Bacaan Doa Niat Puasa Ramadan, Harian dan Sebulan Penuh

- Jumat, 24 April 2020 | 13:22 WIB
Ilustrasi membaca niat puasa Ramadan (Freepik)
Ilustrasi membaca niat puasa Ramadan (Freepik)

Dalam melaksanakan ibadah puasa di bulan Ramadan, sangat penting untuk mengetahui bacaan atau doa niat puasa Ramadan 1441 Hijriah.

Terlebih, setiap Muslim selalu diingatkan untuk mengawali sesuatu dari niat, termasuk niat puasa Ramadan.

Niat puasa Ramadan (Ramadhan) dapat diucapkan dalam hati maupun dilafalkan perlahan secara lisan dan jelas.

Bacaan Doa Niat Puasa Ramadan Harian

-
Ilustrasi membaca niat puasa Ramadan (Freepik)

Berikut lafaz doa niat puasa Ramadhan harian (wajib dibaca pada malam hari) dan artinya:

"Nawaitu shauma ghadin an adai fardli Ramadhana hadzihis sanati lillahi ta’ala."
 
Artinya: “Saya berniat puasa esok hari untuk menunaikan kewajiban puasa Ramadhan tahun ini semata-mata karena Allah Ta’ala.”

Bacaan Doa Niat Puasa Ramadan Satu Bulan Penuh

-
Ilustrasi makan sahur di bulan puasa Ramadan (thesynclife.com)

Bacaan doa niat puasa Ramadhan sebaiknya dibaca setiap malam, atau ketika makan sahur (sebelum masuk waktu salat Subuh).

Namun tak bisa dipungkiri, kita bisa saja lupa untuk mengawali niat puasa di malam hari karena satu dan lain hal.

Karena itu, ada anjuran dari para ulama untuk membaca niat puasa Ramadan satu bulan penuh di malam pertama Ramadan.

Artinya, bila suatu hari selama bulan Ramadan, kamu lupa membaca niat puasa, maka ibadah puasa Ramadan yang dijalani tetap sah.

Berikut lafaz doa niat puasa Ramadan sebulan penuh beserta artinya:

"Nawaitu shauma jami’i shahri ramadhan hadzihis sanah taqlidan fardhan lillahi ta’ala."

Artinya: "Aku niat berpuasa selama satu bulan penuh pada bulan Ramadan tahun ini untuk memenuhi kewajiban karena Allah Ta'ala."

Dalam Mazhab Maliki, niat puasa Ramadhan sebulan penuh tersebut dianggap cukup untuk malam-malam Ramadan berikutnya.

“Disunahkan pada malam pertama bulan Ramadan untuk niat berpuasa sebulan penuh untuk mengambil memanfaatkan pendapat Imam Malik pada suatu hari yang lupa untuk berniat di dalamnya. Karena beliau menganggap niat tersebut mencukupi bila lupa niat pada malam-malam berikutnya di semua malam Ramadan.” (Hasyiyah al-Qulyubi)

Halaman:

Editor: Administrator

Terkini

Ada dari Sumatra, Ini 3 Smart City di Indonesia

Minggu, 28 April 2024 | 11:35 WIB

Kemnaker Luncurkan Program K3 Nasional 2024-2029

Kamis, 25 April 2024 | 21:56 WIB
X