Media sosial tengah dihebohkan dengan kisah seorang pria yang gagal menikah lantaran tak terima ibunya dibentak calon istri. Pria yang diketahui berasal dari Palembang tersebut mantap membatalkan pernikahan H-1 jelang akad.

Kisah ini viral, setelah diunggah oleh pemilik akun TikTok @elsawd7795 yang tak lain adalah kakak perempuan mempelai pria.

Sang kakak menjelaskan kalau wanita yang membentak ibunya itu merupakan teman kerjanya yang sengaja ia kenalkan kepada sang adik yang bernama Anjas. Ia mengaku mengenal baik wanita tersebut hingga menjodohkannya dengan si adik.

"Sedikit cerita, kami dari pihak pria, jadi ceritanya adik aku kenalkan dengan perempuan ini. Selama aku kenal dengan dia, aku perhatikan dia orangnya baik. Shalatnya, dia shalat, makanya aku berani kenalkan dia sama adikku," jelasnya dalam keterangan unggahan yang dilihat Indozon, Senin (26/12/2022).

Setelah mengenal satu sama lain, wanita tersebut mengaku jika ada tentara dan kepala desa yang akan datang melamarnya. Karena itulah, adik si pengunggah ingin segera melamarnya. 

Keduanya memang sudah mengenal satu sama lain selama setahun, tapi baru bertemu empat kali dikarenakan long distance relationship (LDR).

"Setelah mereka kenal, perempuan ini bilang kalau ada tentara dan kepala desa yang akan ngelamar dia. Jadi dia ngomonglah sama adikku supaya cepat (melamar)," sambung sang kakak, Elsa. 

Persoalan Mahar 

Setelahnya Anjas pun melamar wanita tersebut pada 17 November 2022. Saat itu, semua seserahan sudah diberikan.

Pihak sang wanita meminta mahar sebesar 35 juta, emas dua suku atau setara 13,4 gram dan uang 5 juta untuk ibunya.

"Duit mahar sudah dikasih 35 juta sudah dikasih. Kaget pas tahu belum didaftar ke KUA karena kurang duit Rp 5 juta untuk ngasih orang tua si mempelai wanita. Uang (itu) lain dari seserahan," jelas Elsa.

Ia pun kemudian mengungkap kalau pada akhirnya pernikahan antara adik dan teman kerjanya itu dibatalkan.

Baca juga: Kisah Pria Batal Nikah Gara-Gara Calon Istri Kabur, Acara Resepsi Berubah Jadi Selamatan

Pernikahan yang sebelumnya direncanakan akan digelar pada 18 Desember 2022 itu dibatalkan sehari sebelum acara. Sebab uang yang diberikan kepada pihak wanita kurang Rp700 ribu.

"Pas H-1 pihak wanita minta duit yang kurang 6,7 juta, dikasihlah sama orang tua aku 6 juta, kurang 700 ribu. Maksudnya orang tuaku pegang saja uang Rp6 juta, sementara Rp700 ribunya nanti dikasih lagi," ungkapnya.