Tahu enggak sih kamu kalau ternyata makanan astronaut bahan bakunya dari Indonesia? Ya, di Desa Sidowayah, Kecamatan Polanharjo, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, terdapat budi daya alga yang menjadi bahan baku makanan para astronaut.
Alga sendiri merupakan jenis tumbuhan yang mudah ditemukan di perairan air laut maupun air tawar. Dikelola PT Algaepark Indonesia Mandiri bekerjasama dengan Badan Usaha Milik Desa, jenis alga yang dikembangkan ialah alga spirulina yang mudah ditemukan di perairan air tawar.
Produk alga Klaten ini enggak hanya melayani pasar dalam negeri, tetapi juga pasar internasional, seperti Amerika, Rusia, Prancis, Jepang, dan Swiss. Biasanya, selain astronaut, para tentara yang bertugas di perbatasan juga mengonsumsi alga.
Nah, kalau kamu mengonsumsi tiga kali sehari, maka setara dengan makan 1 kg sayur dan buah-buahan. Alga juga dinilai kaya nutrisi dengan kandungan protein hingga 70%.
“Mengonsumsi kapsul ini pagi dan sore setara dengan 1 kg nasi atau pun 1 kg jus buah atau sayur. Ini sudah dikonsumsi oleh astronaut dan kosmonot di ruang angkasa,” kata Mujahid Jaryanto, Kepada Desa Sidowayah kepada Tim IDZ Creators.
Pengembangan alga di Klaten telah dilakukan sejak 2018 dengan menggunakan teknologi. Bibit alga dibudidayakan di air tawar sebelum dipanen, lalu dikeringkan dan dijadikan sebagai produk setengah jadi sebelum akhirnya dimasukkan ke unit produksi. Produk jadi olahan alga berupa kapsul yang berisi serbuk alga kering.
“Alga ini kaya protein. Produksi total kami saat ini mencapai empat ton per bulan. Pemasaran produk dalam bentuk serbuk sudah merata ke berbagai daerah di Indonesia,” kata Direktur Utama PT Algaepark Indonesia Mandiri, Rangga Warsita Aji.
Enggak hanya sebagai bahan baku makanan astronaut dan mie, alga juga biasa dimanfaatkan untuk produk kecantikan seperti serum, masker, hinggga sabun.
Alga hijau dapat dipanen sebulan sekali setelah pembibitan. Sedangkan pasar ekspornya mampu mencapai 300 kg sampai 800 kg per bulan dalam bentuk serbuk. Untuk harga alga standar untuk makanan mencapai Rp600 ribu hingga Rp1 juta per kilogramnya.
Bikin cerita serumu dan dapatkan berbagai reward menarik! Let’s join IDZ Creators dengan klik di sini.