Keren! Di Batu, Malang Ada Sekolah Gratis untuk Anak Korban Bully dan Tidak Mampu

- Kamis, 24 Februari 2022 | 13:00 WIB
Sekolah Alam Ilalang, di Batu, Malang. (Kasianto/IDZ Creators)
Sekolah Alam Ilalang, di Batu, Malang. (Kasianto/IDZ Creators)

Menjadi pendidik adalah cita-cita yang mulia, akan melahirkan generasi penerus bangsa yang cerdas serta memiliki kepribadian yang baik. Bahkan pendidikan jadi jalan untuk perubahan yang lebih baik di segala sektor.

Hal itulah yang dipegang teguh oleh Qoriatul Azizah (42), warga Desa Sidomulyo, Kecamatan Batu, Kota Batu, Malang, Jawa Timur.  Qoriatul Azizah, adalah pengajar sekaligus pendiri dari sekolah non formal yang diberi nama Sekolah Alam Ilalang.

-
Sekolah Alam Ilalang, di Batu, Malang. (Kasianto/IDZ Creators)

Keteguhannya untuk mencerdaskan para anak-anak ini telah diakukan sejak 22 tahun lalu. Bahkan hingga saat ini sekolah yang ia dirikan masih eksis dan memberikan manfaat untuk masyarakat. 

Qoriatul menceritakan ada banyak suka duka yang dijalaninya sejak membuka Sekolah Alam Ilalang. Karena jauh sebelum Sekolah Alam Ilalang berdiri Ia merintisnya dengan membuka bimbingan belajar.  

"Embrio Sekolah Alam Ilalang diawali tahun 2011 silam, saat saya membuka bimbingan belajar karena ada pengalaman di keluarga, anak-anak sering menonton TV. Dari situ saya ingin agar anak-anak menghilangkan aktivitas tersebut," ujar Qoriatul kepada Tim IDZ Creators pada Rabu (23/2/2022). 

-
Sekolah Alam Ilalang, di Batu, Malang. (Kasianto/IDZ Creators)

Jerih payah Qoriatul ternyata berbuah manis, bimbingan belajar yang ia dirikan mendapat tanggapan baik dari masyarakat sekitar. Terutama anak-anak yang ikut dalam kelompok belajar bisa merubah kebiasaannya. Meski diawal bimbingan belajar hanya diikuti beberapa anak saja.

Namun enam tahun berjalan. Tepatnya tahun 2006, Qoriatul diangkat sebagai PNS. Setahun kemudian menjadi masa-masa kejayaan bimbingan belajar yang ia kelola. Karena saat itu, ada 12 guru yang mengajar dengan jumlah 187 siswa. Enggak hanya membimbing adik-adik pelajar reguler. Tapi juga anak-anak yatim-piatu.

"Selain adik-adik yatim-piatu. Kami juga membimbing korban perundungan atau perceraian orang tua dan sebagainya," imbuhnya.

-
Sekolah Alam Ilalang, di Batu, Malang. (Kasianto/IDZ Creators)

Sempat menumpang di lahan milik orang, pada 2015 ia mendapatkan tanah hibah dari keluarganya. Kemudian tanah hibah tersebut digunakan untuk tempat belajar mengajar. Tempat tersebut sederhana berupa bangunan semi permanen dari bambu berbentuk gazebo. 

Lokasinya di Gelora Bunga, Desa Sidomulyo. Setelah memiliki tempat sendiri. Barulah pada tanggal 16 Juli 2016 berdirilah Sekolah Alam Ilalang yang merupakan transformasi dari bimbingan belajar yang ia pimpin.

"Nama Sekolah Alam Ilalang ini saya pilih bukan tanpa alasan. Tapi memiliki makna filosofi yaitu merindukan angin namun enggak ikut arus karena akarnya yang kuat," tuturnya tegas.

-
Sekolah Alam Ilalang, di Batu, Malang. (Kasianto/IDZ Creators)

Berbeda dengan sekolah non formal lainnya, Qoriatul menggandeng pihak ketiga atau donatur. Ia meyakini jika sekolah akan lebih berkembang jika ada kolaborasi dengan pihak lainnya sebagi pendukung. Apalagi ada orang tua yang enggak mampu. 

Sekolah Alam Ilalang memang gratis bagi murid yang enggak mampu, sementara bagi orang tua yang berkecukupan Qoriatul juga enggak mematok harga. Untuk konsep, sesuai dengan nama di Sekolah Alam Ilalang, anak-anak diajarkan bersosialisasi dengan teman dan lingkungan. 

“Di sekolah, anak-anak dituntut kognitifnya. Sehingga di sini mereka bermain layang-layang, mancing, salat berjamaah, membaca, melukis sampai presentasi,” katanya.

Halaman:

Editor: Yayan Supriyanto

Tags

Terkini

Ada dari Sumatra, Ini 3 Smart City di Indonesia

Minggu, 28 April 2024 | 11:35 WIB

Kemnaker Luncurkan Program K3 Nasional 2024-2029

Kamis, 25 April 2024 | 21:56 WIB

3 Ayat Alkitab Tentang Masa Depan

Selasa, 16 April 2024 | 17:00 WIB
X