Sisi baik dan buruk pasangan tak hanya berdampak pada dirimu saja, tetapi juga pada perkembangan anak di kemudian hari. Oleh karena itu, memilih pasangan secara bijak sangatlah penting. Sebab, anak tidak bisa memilih untuk lahir dari orangtua seperti apa. Jangan sampai sifat egoismu malah menghancurkan kehidupan anakmu kelak.
Untuk itu, beberapa kebiasaan atau pola asuh ini bisa kamu dan pasangan lakukan bersama agar anak kalian dapat mencontoh tindakan terpuji kedua orangtuanya.
1. Memperlihatkan kasih sayang satu sama lain
Sebagai orangtua, kamu tidak perlu malu memperlihatkan kasih sayang kalian berdua dihadapan anak, seperti misalnya memberi perhatian ataupun kalimat pujian pada pasangan. Saat anak melihat kedua orangtuanya penuh kasih sayang, ia pun akan tumbuh dengan emosi yang lebih stabil.
Selain itu anak akan memandang dunia dengan positif dan optimis. Sehingga ia akan berani menghadapi setiap masalah yang ada dan mau menyelesaikannya dengan gigih.
2. Tak malu mengakui kesalahan dan meminta maaf
Kerap kali sebagai orangtua kita selalu merasa paling benar. Padahal, kita hanyalah manusia biasa yang tak luput dari kesalahan. Saat anak melihatmu melakukan kesalahan namun kamu enggan untuk mengakuinya, anak akan mengadopsi sifat egois yang kamu miliki dan membawanya hingga dewasa.
Akibatnya, emosi anak jadi tidak stabil karena ia tidak tahu bagaimana cara mengendalikan emosinya. Ia pun tidak bisa membedakan mana yang baik dan mana yang buruk. Nah, untuk mencegah hal tersebut, kamu harus introspeksi diri dan mau meminta maaf saat melakukan kesalahan.
3. Mengajak pasangan dan anak melakukan kegiatan positif bersama
Sering melihat orangtua melakukan kegiatan positif bersama seperti berolahraga, akan membuat anak termotivasi dan tertarik untuk meniru kegiatan yang dilakukan orangtuanya. Sehingga kamu dan pasangan harus meluangkan waktu lebih banyak lagi pada kegiatan positif lainnya.
Buatlah jadwal khusus bersama untuk melakukan aktivitas seperti membaca, melukis, atau berkebun. Hal ini akan melatih kreatifitas anak sehingga ia akan tumbuh jadi sosok yang cerdas dan tangguh.
4. Bisa membangun kepercayaan satu sama lain
Anak yang tumbuh dari keluarga yang bisa membangun kepercayaan satu sama lain akan jadi sosok yang konsisten, jujur, dan bertanggung jawab. Agar dapat membangun kepercayaan pada anak, kamu harus selalu menepati janji. Sebab, anak akan mengingat apapun yang orang tua katakan, jika kamu tidak menepatinya, anak akan menganggap kamu berbohong padanya.
Selain itu, kamu harus melatih anak untuk mengekspresikan emosi secara jujur. Hal ini dapat membantunya untuk mengendalikan emosi agar tidak menyampaikannya secara berlebihan. Pahami setiap emosi yang disampaikan oleh anak dan responlah dengan cara yang bijaksana.