Marhaban Ya Ramadhan, bulan suci penuh keberkahan, rahmat, dan ampunan. Bulan untuk menyucikan diri dan dinanti semua umat Muslim di seluruh dunia, termasuk di Inggris. Beruntung bagi umat Islam yang tinggal di negara mayoritas Muslim, seperti Indonesia.
Bagi kami yang tinggal di Inggris, tempat saya dan keluarga tinggal sejak 2007 puasa Ramadan memiliki tantangan tersendiri. Sebagai minoritas, terlebih saya tinggal di sebuah kota kecil bernama Malvern.
Sepengetahuan saya di saat itu hanya kami orang Indonesia yang tinggal di sini, sementara umat Muslim hanya segelintir saja. Sehingga kenikmatan berpuasa Ramadan yang kami rasakan selama tinggal di Indonesia enggak kami rasakan di sini.
Entah itu atmosfernya, tradisi, dan ritualnya, terutama sunah-sunah puasa Ramadhan lainnya, seperti tarawih. Dari sekian banyak perbedaan puasa di Indonesia dan di Inggris ialah soal durasi waktu.
Seperti kita ketahui, puasa dimulai sebelum masuk waktu subuh, usai saat Magrib tiba. Sebagai negara yang dilalui garis khatulistiwa tentunya durasi puasa di Indonesia relatif sama dari tahun ke tahun, sehingga tubuh kita sudah terbiasa dan siklus durasi puasa seperti itu.
Berbeda dengan kami yang tinggal di Inggris, durasi puasa Ramadhan enggak selalu sama dalam tiap tahunnya. Karena kami memiliki empat musim yaitu musim semi, musim panas, musim gugur, dan musim dingin.
Dari empat musim tersebut punya perbedaan durasi antara siang. Saat musim dingin, matahari telat muncul dan tenggelam cepat. Itu sebabnya dinamakan musim dingin, ya kan? Selain hawanya dingin, mendung, dan gelap adalah pemandangan hari-hari kami.
Kebalikannya, saat musim panas matahari cepat muncul, tenggelamnya telat. Itu artinya hari-hari kami terang benderang, cerah, hangat, hingga panas. Jika bulan Ramadan jatuh di musim panas yang mana mataharinya bisa terang lebih dari 17 jam maka ya selama itu pulalah kami berpuasa. Harus menahan lapar dan haus. Bahkan kami saya pernah berpuasa selama 19 jam, jauh berbeda dengan di Indonesia yang hanya 13 jam.
Belum lagi bagi para pria yang harus menahan pandangan, karena musim ini paling dinanti oleh orang Eropa. Waktunya berjemur di taman dengan pakaian yang minim atau seksi. Sungguh tantangan tersendiri, bukan?
Alhamdulillah Rahmat dan Karunia Allah selalu dilimpahkan kepada orang-orang yang senantiasa melakukan apa yang diperintahkan-NYA dan meninggalkan segala larangan-NYA. Lalu bagaimana dengan anak-anak? Alhamdulilah anak-anak pun bisa melaksanakan puasanya dengan baik.
Musim berganti, kini Ramadan di Inggris jatuh di musim semi yang mana durasi puasanya enggak sepanjang puasa saat musim panas. Walau demikian tetap lebih lama dari durasi puasa di Indonesia.
Menurut kalender jadwal puasa dari masjid komunitas kami, puasa 1 Ramadhan yang jatuh pada hari Sabtu, 2 April 2022, Subuh 04.43 dan Maghrib 19.46 waktu Inggris. Jadi total durasi puasa Ramadhan kami di Inggris untuk tahun ini 15 jam.
Bikin cerita serumu dan dapatkan berbagai reward menarik! Let’s join IDZ Creators dengan klik di sini.
