Ada Pura di Desa Pintu Besi, Melihat Keunikan Akulturasi Umat Hindu Karo di Sumatera Utara

- Rabu, 22 Maret 2023 | 15:58 WIB
Umat Hindu menggelar kegiatan keagamaan di Desa Pintu Besi, STM Hilir, Deliserdang, Sumatera Utara. (Zcreators/Sriwahyuni)
Umat Hindu menggelar kegiatan keagamaan di Desa Pintu Besi, STM Hilir, Deliserdang, Sumatera Utara. (Zcreators/Sriwahyuni)

Desa Pintu Besi Deliserdang merupakan sebuah tempat suci yang memiliki sejarah panjang sebagai tempat beribadah bagi agama Hindu di Indonesia.

Sebagai tempat suci yang bersejarah, Desa Pintu Besi berada di Kecamatan STM Hilir Deliserdang, Sumatera Utara.

Uniknya, warga desa ini telah mengalami berbagai proses akulturasi budaya, termasuk akulturasi antara agama Hindu Karo dan agama Hindu Bali.

Awal Akulturasi Desa Pintu Besi

Keberadaan umat Hindu di desa ini ada sejak 1970. Namun pengaruh Hindu sudah lama hadir di desa ini. Dahulu mereka adalah pemeluk kepercayaan Pemena yang ada kesamaan dengan agama Hindu.

Baca juga: Pesona Tangkahan, Keindahan Hutan Hujan Tropis yang Instagramable

Agama Hindu Karo adalah agama yang berkembang di daerah Karo, Sumatera Utara. Agama ini memiliki ciri khas yang berbeda dengan agama Hindu Bali, meskipun keduanya berasal dari akar yang sama yaitu agama Hindu dari India.

-
Pura berornamen Bali berdiri di Desa Pintu Besi, Sumatera Utara. (Zcreators)

 

Di Pintu Besi Deliserdang, Sumatera Utara, agama Hindu Karo memiliki pengaruh yang kuat dalam arsitektur bangunan dan perayaan ritual.

Contohnya adalah adanya arsitektur tradisional Karo pada bangunan candi dan penggunaan bahasa Karo dalam doa-doa yang dipanjatkan.

Saat ini di Pintu Besi masih memiliki candi atau pura berornamen Bali dengan atap model rumah adat Karo. Bagunan ini sebagai tempat ibadah umat Hindu orang-orang beretnis Karo di desa ini.

Agama Hindu Bali juga memiliki pengaruh yang kuat di Pintu Besi Deliserdang. Hal ini terlihat dari penggunaan simbol-simbol dan artefak dari agama Hindu Bali dalam perayaan upacara di Pintu Besi Deliserdang.

Misalnya, penggunaan banten (persembahan) dalam upacara di Pintu Besi Deliserdang memiliki kesamaan dengan upacara adat Bali.

Baca juga: Polda Sumut Turunkan Polisi Berkuda Kawal Gelaran F1 Powerboat, Jadi Daya Tarik Penonton

Akulturasi antara agama Hindu Karo dan agama Hindu Bali di Pintu Besi Deliserdang terjadi karena kedua agama tersebut memiliki pengaruh yang kuat dalam sejarah dan budaya Indonesia. Pengaruh ini tercermin dalam upacara-upacara yang dilakukan di Pintu Besi Deliserdang, di mana penggunaan simbol dan bahasa dari kedua agama ini saling bertautan dan terintegrasi.

Halaman:

Editor: Z Creators

Tags

Terkini

Makna dan Kegunaan 7 Sakramen dalam Gereja Katolik

Selasa, 26 Maret 2024 | 08:15 WIB

4 Peran Kerjasama Pendidikan oleh Negara ASEAN

Kamis, 21 Maret 2024 | 18:15 WIB
X