Diejek karena Resign Sebagai ASN, Pria Medan Buktikan Bisa Cuan Puluhan Juta Sebulan

- Senin, 1 Agustus 2022 | 12:28 WIB
Perajin pajangan kayu (Yudi Manar/Z Creators)
Perajin pajangan kayu (Yudi Manar/Z Creators)

Masa depan, garis tangan dan rezeki tidak ada yang tahu. Seperti yang dialami oleh Eko Prayetno, pria asal Medan ini melepaskan zona nyamannya sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN) pada 2008 silam. Buat Eko, menjadi ASN bukan panggilan jiwa.

Pria kelahiran 1982 yang akrab disapa Eko ini kemudian menjajal diri sebagai pekerja kebun dan sempat bekerja di bank.

Diejek karena melepas karir ASN

-
Eko sibuk membuat miniatur pajangan (Yudi Manar/Z Creators)

Hingga akhirnya, Eko meraih kesuksesan dengan menjadi perajin miniatur kayu sejak 2014. Berkat membuat miiatur becak khas Medan, dalam sebulan Eko bisa meraup omzet puluhan juta Rupiah. Padahal awalnya, Eko sempat dipandang sebelah mata. Eko juga kenyang mendapat hinaan dari orang sekitarnya, karena pekerjaan yang digelutinya.

“Tapi saya enggak ambil hati. Perjuangan memang harus pahit dulu. Penuh aral terjal dan hinaan. Tapi akhirnya saya bisa membuktikan kalau bisa.” Kata Eko kepada Yudi Manar, Tim Z Creators.

Setelah beberapa bulan, tak disangka, hasil karyanya melejit. Permintaan meningkat. baik dari kota Medan maupun luar kota.

Di Medan, karya Eko sering dibeli oleh pemerintah setempat.  

Kini nama Eko tenar di dunia seni miniatur. Karya-karyanya dianggap berkualitas dan bernilai tinggi. 

"Dalam setiap bulan belakangan ini omzet juga terus meningkat sehingga ada sekitar puluhan juta setiap bulannya," kata Eko, Sabtu (30/7/2022). 

Miniatur becak Medan jadi andalan

Eko terkenal sebagai pembuat miniatur salah satunya becak, alat transportasi khas Medan, Sumatera Utara. Setiap karyanya ia jual seharga Rp150 ribu hingga puluhan juta, tergantung ukuran dan tingkat kerumitan.

-
Miniatur sepeda ontel buatan Eko (Yudi Manar/Z Creators)

Menurut Eko, miniatur becak Medan menjadi simbol bahwa Medan adalah ‘kota becak’, baik becak dayung maupun motor. Kedua alat transportasi ini sudah ada sejak kerajaan Melayu Deli.

Selain menghasilkan omzet berlipat, Eko bahkan sering mendapat tawaran menjadi guru privat kerajinan miniatur. Namun ia terpaksa menolaknya karena keterbatasan waktu. Sejauh ini Eko masih menerima tawaran menjadi pembicara atau pemateri acara seni.

Bikin cerita serumu dan dapatkan berbagai reward menarik! Let’s join Z Creators dengan klik di sini.

-
Z Creators

 

Editor: Administrator

Tags

Terkini

3 Ayat Alkitab Tentang Masa Depan

Selasa, 16 April 2024 | 17:00 WIB
X