Pria Probolinggo Nikah Maskawin Linggis, Alasannya Ternyata Dalam Banget!

- Selasa, 7 Februari 2023 | 13:19 WIB
Pasangan asal Probolinggo menikah dengan maskawin linggis. (Z Creators/Zulkifli)
Pasangan asal Probolinggo menikah dengan maskawin linggis. (Z Creators/Zulkifli)

Pernikahan biasanya menggunakan maskawin perhiasan berupa cincin dan kalung emas. Namun bagaimana jadinya, kalau maskawin tersebut malah diganti dengan linggis?  

Momen unik tersebut, datang dari pasangan pengantin asal Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur. Pasangan tersebut adalah Samsul Mukmin (46) warga Desa Tongas Wetan yang menikahi Sumiati (45) warga Desa Bayeman, Kecamatan Tongas. 

-
Pasangan asal Probolinggo menikah dengan maskawin linggis. (Z Creators/Zulkifli)

Mereka melangsungkan proses akad nikah di Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Tongas, pada Jumat siang, 03 Februari 2023. Dalam pernikahannya itu, Samsul tidak hanya memberikan sebuah linggis untuk Sumiati, melainkan juga menyertakan selembar uang tunai pecahan Rp50 ribuan sebanyak dua lembar. 

Dalam proses akad nikah berjalan dengan suasana yang penuh khidmat, dibimbing oleh Mahbubul Haq selaku penghulu sekaligus Kepala KUA Kecamatan setempat. 

"Akad nikah sekarang ini, dengan falsafah linggis itu, kita semua mengharap bahwa panjenengan berdua, bisa menjadi pasangan yang sakinah mawaddah warohmah, atine mantep, pikirane mantep, lillahita'ala karena gusti Allah mugo-mugo dadi jodoh dunia akhirat," pesan Mahbub kepada kedua pengantin, saat proses akad nikah. 

-
Pasangan asal Probolinggo menikah dengan maskawin linggis. (Z Creators/Zulkifli)

Samsul mengungkapkan, alasannya memilih linggis sebagai maskawin, adalah sebuah falsafah dan motivasi baginya, agar penikahannya bisa langgeng dan kokoh. Itu karena, pernikahnnya kali ini merupakan yang kedua kalinya.

"Saya dan istri, sudah pernah menikah. Sehingga saya pilih linggis sebagai maskawin, agar pernikahan kami kedepannya kokoh dan langgeng," terang Samsul.

Senada dikatakan Sumiati, ia pun menerima dengan senang hati linggis tersebut sebagai maskawin pernikahan agar hubungan mereka bisa langgeng selamanya. 

"Saya siap menerima maskawin ini, semoga pernikahan kami bisa langgeng dan kokoh ke depannya, seperti maskawin linggis ini," tegas Sumiati.

-
Pasangan asal Probolinggo menikah dengan maskawin linggis. (Z Creators/Zulkifli)

Sementara Kepala KUA Kecamatan Tongas, Mahbubul Haq menyebutkan, kalau pernikahan dengan maskawin sebuah linggis merupakan yang pertama kali terjadi di tempatnya. 

Agar pernikahan keduanya benar-benar bisa langgeng, ia pun memberikan bimbingan perkawinan (Binwin) singkat kepada pasangan pengantin, usai prosesi akad nikah.

Binwin menjadi salah satu program Bimas Islam Kementerian Agama. Bimbingan perkawinan ini diberikan agar pasangan pengantin dapat mengikuti ajaran agama, panduan kesehatan keluarga dan pemberdayaan ekonomi dalam menapaki kehidupan berkeluarga.

"Intinya, bukan dilihat dari besar kecilnya mahar yang diberikan. Akan tetapi, niatnya seperti maskawin yang dibawa mempelai pria yang disebutkannya kalau sebuah linggis itu sebagai simbol penancapan yang kuat, sehingga hatinya tidak berubah-ubah lagi nantinya, abadan abadah," papar Mahbubul Haq. 

Dalam melangsungkan akad nikahnya di Kantor KUA Tongas tersebut, pasutri Samsul dan Sumiati, didampingi pihak keluarganya. Usia mengikuti proses akad dan Binwin yang diberikan oleh petugas KUA setempat, mereka kemudian pulang dengan rasa syukur dan bahagia. 

Halaman:

Editor: Yayan Supriyanto

Tags

Terkini

3 Ayat Alkitab Tentang Masa Depan

Selasa, 16 April 2024 | 17:00 WIB
X