Peristiwa Isra Miraj diperingati setiap tanggal 27 Rajab dalam kalender Hijriah. Untuk tahun 2021 ini, peringatan Isra Miraj jatuh pada tanggal 11 Maret dalam kalender kabisat.
Isra Miraj mengisahkan perjalanan suci Nabi Muhammad SAW bertemu Allah SWT dan menerima wahyu untuk mendirikan salat.
Perjalanan yang ditempuh Nabi Muhammad SAW dalam Isra Miraj tidaklah mudah. Banyak godaan setan dan iblis yang mengintai Nabi Muhammad SAW.
Sebagai umat Islam, kita perlu mengetahui kisah Isra Miraj dan makna yang terkandung di balik peristiwa tersebut.
Pengertian Isra Miraj
Isra Miraj adalah dua peristiwa yang berbeda. Isra yaitu saat Nabi Muhammad SAW diberangkatkan oleh Allah dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsa.
Sementara Miraj adalah peristiwa Nabi Muhammad SAW dinaikkan ke tempat tertinggi di langit yang disebut Sidratulmuntaha.
Di sanalah, Rasulullah mendapatkan perintah salat dari Allah SWT. Pada mulanya Allah SWT memerintahkan untuk salat 50 waktu dalam sehari.
Namun, karena permohonan Nabi Muhammad SAW dan saran Nabi Musa, Allah SWT akhirnya memberikan keringanan salat menjadi 5 kali sehari.
Kisah Isra Miraj
Riwayat tentang perjalanan Nabi Muhammad SAW dalam peristiwa Isra Miraj dituangkan dalam hadis milik Imam Muslim berikut ini.
Nabi Muhammad SAW suatu malam didatangi burak, seekor hewan yang badannya panjang dan berwarna putih dengan kemampuan melesat secepat kilat.
Burak tersebut merendahkan tubuhnya di hadapan Nabi Muhammad SAW. Nabi kemudian menunggangi hewan itu hingga ke Baitulmaqdis, yakni kawasan Masjid Al Aqsa.
Sesampainya di masjid, Nabi mengikat burak pada salah satu tiang masjid. Nabi lalu masuk ke masjid dan mendirikan salat 2 rakaat.
Selesai salat, Nabi keluar dari masjid dan bertemu dengan Malaikat Jibril yang menawarkan semangkuk arak dan semangkuk susu.
Nabi Muhammad SAW memutuskan untuk memilih mangkuk yang berisi susu. Malaikat Jibril pun berkata, "kamu telah memilih fitrah".
