Kisah Pahlawan Penyelamat Kucing Liar, Merawat Kucing Dua Kaki dan Berbelatung

- Rabu, 30 Maret 2022 | 14:37 WIB
Komunitas peduli kucing liar di Surakarta (Herda Wahyu Tetuko/IDZ Creators)
Komunitas peduli kucing liar di Surakarta (Herda Wahyu Tetuko/IDZ Creators)

Komunitas Pop Eye Cat Rescue merupakan pahlawan bagi kawanan kucing liar di Solo, Jawa Tengah. Komunitas ini didirikan oleh cat lover bernama Taufik Noval Salim bersama empat temannya sejak 2008 silam. Mereka menjamin kesejahteraan kucing jalanan yang populasinya semakin meningkat.

Komunitas ini sering berkeliling memberi makan kucing liar alias street feeding, menyelamatkan dan menyediakan shelter atau penampungan kucing liar sakit dan telantar.

-
Kucing liar yang dipelihara Komunitas Pop Eye Cat (Herda Wahyu Tetuko/IDZ Creators)

Menurut Taufik, siapa pun bisa jadi anggota komunitas ini.

“Kita bekerja sama dengan rescuer di solo dan sekitarnya. kalau rescuer menemukan kucing sakit dan luka maka akan dibawa ke sini dan rescuer tersebut otomatis jadi anggota Pop Eye.” Ungkap Taufik.

Komunitas Pop Eye Cat menerima kucing telantar dari para penyelamat kucing. Kalau kucingnya sakit, anggota komunitas ini akan mengobservasi kondisi kucing tersebut, merawat dan merehabilitasi sampai sehat.

-
Anggota komunitas merawat kucing sakit (Herda Wahyu Tetuko/IDZ Creators)

Menurut Taufik, saat ini mereka sedang merehabilitasi seekor kucing yang terlindas sepeda motor hingga kedua kaki depannya hancur. Saat diserahkan kepada Komunitas Pop Eye Cat, kondisi sang kucing sudah tak berdaya, dengan kedua kaki berbelatung.

“Ditemukan satu minggu di jalanan, kakinya sudah berbelatung, dan harus mengamputasi dua kaki depannya.” Kata Taufik.

-
Kucing yang dua kakinya diamputasi (Herda Wahyu Tetuko/IDZ Creators)

Kini kucing berwarna hitam, putih dan kuning tersebut sudah sehat namun terpaksa berjalan dengan dua kaki belakang yang tersisa.

-

Kucing yang dirawat di shelter (Herda Wahyu Tetuko/IDZ Creators)

Kepada Tim IDZ Creators, Taufik mengaku enggak pernah terkendala biaya karena ada saja orang baik yang mengirimkan makanan kucing atau uang untuk membeli makanan kucing.

-
Stok makanan kucing hasil donasi (Herda Wahyu Tetuko/IDZ Creators)

Khusus untuk kucing yang sakit berat dan butuh banyak biaya, biasanya mereka membuka pintu donasi di media sosial.

“Untuk para penyayang kucing, saya yakin mereka akan menyayangi kucing seperti mereka menyayangi dirinya sendiri. Tolong perhatikan kucing kalian dari sisi kesehatan dan pertumbuhannya. Karena kucing yang sehat akan menjamin kesehatan kalian juga.” Pesan Taufik.

-
Anggota Komunitas Pop Eye Cat, pahlawan kucing liar di Solo (Herda Wahyu Tetuko/IDZ Creators)

Melihat populasi kucing jalanan yang semakin meningkat, Taufik khawatir akan terjadi animal abuse pada binatang. Makanya ia punya pesan mendalam, biar anabul alias anak berbulu enggak mengalami kekerasan.

“Buat yang enggak suka kucing, kalau tidak sayang jangan sakiti,” tutup Taufik.

Halaman:

Editor: Administrator

Tags

Terkini

Makna dan Kegunaan 7 Sakramen dalam Gereja Katolik

Selasa, 26 Maret 2024 | 08:15 WIB

4 Peran Kerjasama Pendidikan oleh Negara ASEAN

Kamis, 21 Maret 2024 | 18:15 WIB
X