Setiap tanggal 22 Desember ditetapkan sebagai Hari Ibu Nasional oleh pemerintah Indonesia. Penetapan Hari Ibu ini merupakan bentuk apresiasi untuk para ibu di Indonesia yang telah berjuang membesarkan anaknya.
Kasih seorang ibu terhadap anaknya tidak akan pernah berakhir dan akan selalu ada di sepanjang hidup anak-anaknya. Seorang ibu rela melakukan apa pun demi kebahagiaan anaknya.
Perjuangan ibu demi membesarkan anak-anaknya seringkali membuat hati tersayat dan terharu.
Berbicara mengenai perjuangan seorang ibu, berikut kisah-kisah mengharukan mengenai perjuangan seorang ibu demi anaknya.
1. Ibu paruh baya di Aceh temani anak tes CPNS
Ada pemandangan mengharukan dalam tes CPNS yang diselenggarakan pada 27 September 2021 lalu. Seorang peserta ditemani ibunya yang sudah paruh baya untuk mengikuti ujian CPNS.
Ibu dan anak itu adalah Hasanah (61) dan Chayroel Wahied (18). Mereka adalah warga Desa Peunaga Cut Ujong, Kecamatan Meureubo, Aceh Barat.
Baca juga: Peringatan Hari Ibu dan HUT Ke-59 Kowal di Kodiklatal, Berikut Foto-fotonya
Dapat lokasi ujian di Banda Aceh, Chayroel dan ibunya harus menempuh jarak 200 km atau butuh waktu sekitar 10 jam untuk sampai di lokasi. Perjalanan tersebut diteempuh dengan naik motor.
Foto-foto ibu dan anak yang duduk termenung usai tes CPNS itu diunggah oleh kejati Aceh dan menjadi viral di media sosial. Banyak yang terharu melihat momen ibu dan anak tersebut.
2. Ibu jadi TKW di Arab demi sekolahkan anak
Seorang ibu bernama Tati rela jauh dari keluarganya demi membantu perekonomian keluarga. Dia menjadi TKW di Arab Saudi demi bisa menyekolahkan anaknya menjadi sarjana.
Ia mengumpulkan penghasilannya selama menjadi TKW di Arab Saudi untuk dijadikan modal usaha.
"Ingin mencari modal dan yang kedua ingin menyekolahkan anak. Alhamdulillah anaknya sekarang sudah Sarjana Ekonomi," kata Tati, seperti yang dilihat Indozone dari kanal YouTube Alman Mulyana, 14 September 2021.
Berkat kegigihannya, Tati berhasil mengantarkan anaknya lulus sebagai sarjana.
Setelah pulang ke Indonesia sejak 15 tahun yang lalu, Tati memilih berjualan rujak untuk melanjutkan hidup. Usaha yang dijalaninya tersebut berjalan lancar.
