Tidak melulu dilakukan oleh public figure atau orang terkenal, setiap pengguna media sosial juga perlu membangun citra dirinya. Hal ini diungkapkan oleh pakar komunikasi dari Universitas Sahid, Hayu Lusianawati, dalam webinar "Ngobrol Bareng Legislator - Jangan Asal Curhat di Media Sosial.
Membangun citra diri bisa menggambarkan seperi apa seseorang ingin dikenal sebagai seorang pengguna media sosial dan konten apa yang akan dibagikan. Misal, jika suka memasak, maka bisa mengunggah konten yang berkaitan dengan menu masakan.
Menurut Hayu, ada tujuh hal yang perlu diperhatikan ketika ingin membangun citra diri di media sosial. Hal yang paling awal bisa dilakukan, pertama dan kedua, dengan memperkenalkan diri dan mengunggah kegiatan sesuai dengan kesukaan.
Baca juga: Kenali 3 Dampak Merugikan dari Kemunculan Akun Bot di Media Sosial
Agar tidak monoton, buat variasi unggahan di media sosial. Misalnya jika suka memasak, setelah mengunggah konten tentang cara memasak, keesokan hari bisa mengunggah aktivitas yang sedang dilakukan.
Hayu juga mengingatkan untuk mengunggah sesuatu yang nyata yang memang dilakukan atau tidak mengada-ngada. Ini menjadi hal penting untuk membangun kridibilitas.
Selain itu, media sosial juga bisa dimanfaatkan untuk membangun jejaring. Kemudian yang keempat pengguna harus memahami popularitas dalam jaringan, misalnya hal apa yang sedang atau sering dibahas.
Dalam hal ini, pengguna harus berhati-hati supaya tidak terjebak aktivitas yang tidak perlu sampai mengeluarkan kata-kata negatif di media sosial.
Kelima, pengguna sebaiknya beradaptasi dengan interaksi di media sosial. Misalnya, balas komentar atau ucapkan terima kasih pada teman yang menyukai unggahan.
Keenam, media sosial sejatinya adalah ruang untuk berteman di dunia maya. Maka, upayakan memberikan dukungan dan ujaran yang positif kepada teman-teman di media sosial.
Dan yang terakhir, evaluasi terhadap unggahan di akun media sosial, termasuk juga membaca lagi apakah unggahan sudah sesuai dengan apa yang ingin disampaikan.
