Berada di lingkungan kerja yang rentan akan persaingan memang terkadang membuat seseorang merasa tertekan dan lebih memilih untuk bekerja secara mandiri. Tak jarang pula, ada beberapa pekerja yang menolak untuk mengerjakan pekerjaannya secara tim dan berdalih bahwa ia tak terbiasa melakukannya.
Ia menganggap bekerja secara tim hanya akan menyulitkannya saja dan menimbulkan perpecahan jika tak ada yang mau mengalah. Terlebih jika mereka semua sama-sama memiliki kemampuan yang seimbang dan tak memiliki seorang pemimpin yang bisa didengarkan instruksinya.
Hal semacam ini sebenarnya wajar terjadi di dunia kerja. Hanya saja kalau dilihat lebih dalam, ada beberapa manfaat yang jarang disadari jika sebuah pekerjaan dilakukan bertim. Lalu, apa saja ya manfaatnya?
Pertama, pekerjaan akan menjadi lebih efisien karena tak membuang lebih banyak waktu. Ini semua dikarenakan setiap pekerja memiliki porsinya masing-masing dalam menyelesaikan tugasnya dan nantinya setiap hasil dari pekerjaan tersebut akan dirangkum sedemikian rupa hingga membentuk sebuah output yang diinginkan oleh perusahaan.
Berikutnya, akan lebih banyak ide yang muncul karena umumnya setiap pekerja memiliki kelebihan yang berbeda antara satu dengan yang lain. Jika digabungkan, hal tersebut akan menciptakan sebuah inovasi yang baik dan dapat digunakan untuk memajukan perusahaan.
Dan yang terakhir, ketika salah satu dari mereka memiliki masalah, anggota tim yang lain akan mendukungnya untuk bangkit dan kembali berada di jalur yang seharusnya. Dengan begitu, ia tak akan "tenggelam" seorang diri dan akan tetap sanggup untuk menyelesaikan pekerjaan yang menjadi tugasnya tersebut.
