Kisah Sukses Ceu Dewi, Bikin 'Warung' di Jerman jual Pete Seharga Setengah Juta!

- Senin, 25 April 2022 | 12:51 WIB
Pete dan jengkol yang langka dan diburu WNI (Aulia Kurnia Hakim/IDZ Creators)
Pete dan jengkol yang langka dan diburu WNI (Aulia Kurnia Hakim/IDZ Creators)

Banyak Warga Negara Indonesia (WNI) yang mengisi aktivitas di negeri rantau dengan berjualan, salah satunya adalah Dewi Sulistiawati. Perempuan asal Kuningan, Jawa Barat tersebut tinggal selama delapan tahun di Jerman. Sejak tahun 2020, ibu dua orang putra ini punya sebuah usaha yang hampir dikenal banyak WNI, yakni Warung Ceu Dewi. Warung  tersebut berlokasi di Hameln atau sekitar 40 menit dari Hannover, Niedersachsen, Jerman.

-
Dewi Sulistiawati (tengah) pemilik warung di Jerman (Aulia Kurnia Hakim/IDZ Creators)

Diawali dengan usaha jasa titip (jastip), usaha Dewi makin berkembang karena ia memang hobi ngemil dan jajan. Menurut Dewi, yang membedakan warungnya dengan usaha supermarket Asia adalah barang-barangnya diimpor langsung dari Indonesia.

Makanya enggak heran, produk yang dijual pun beraneka ragam. Mulai dari mie instan, kecap, bumbu masakan, makanan ringan, obatan-obatan dan masih banyak lagi.

-
Produk Indonesia yang dijual di Warung Ceu Dewi (Aulia Kurnia Hakim/IDZ Creators)

Di samping itu, tersedia juga makanan UMKM asli tanah air. Di antaranya petis, bumbu kacang, sambel ulek, ragam snack seperti mie lidi, basreng, makaroni, baso aci hingga aneka kerupuk siap goreng.

Salah satu yang membuat Tim IDZ Creators, Aulia Kurnia tercengang saat mampir ke warungnya adalah adanya sejumlah bahan segar yang sangat langka di Eropa, yakni cabai, pete dan jengkol. Jengkol dijual 28 Euro atau Rp448 ribu dan pete seharga 36 Euro atau Rp576 ribu, wow!

-
Pete dan jengkol yang harganya selangit! (Aulia Kurnia Hakim/IDZ Creators)

Katanya nih, banyak WNI yang memesan dua makanan beraroma khas tersebut, karena di Eropa memang langka, kalaupun ada harganya sangat mahal. Aulia pernah melihat di Toko Asia untuk 100 gram pete dijual 6 Euro atau sekitar Rp96 ribu, itu pun bukan asli Indonesia.

Sementara Dewi menjamin dengan harga yang ditawarkan, kualitasnya enggak kaleng-kaleng.

-
Basreng hasil kerjasama dengan UMKM (Aulia Kurnia Hakim/IDZ Creators)

Mulai dari stok puluhan kini sudah ratusan kilogram produk hadir di Warung Ceu Dewi. Ia pun menyewa unit apartemen di sebelah rumahnya untuk dijadikan warung. Warungnya makin dikenal karena optimal memanfaatkan media sosial seperti Instagram dan Facebook buat berpromosi.

Dewi juga sering live di Facebook saat melakukan unboxing produk-produk yang datang dari Indonesia.

Dengan caranya yang unik yakni ngajak joget bareng, ia mempromosikan produk-produk di warungnya. Enggak heran, enggak cuma dari Jerman, WNI dari negara sekitar seperti Belanda setia jadi pelanggan.

Ditambah lagi kadang Dewi memberikan bonus bagi pelanggan yang berbelanja, baik yang datang ke toko atau mereka yang membeli online. Asyik, ya!

-
Produk jualannya Ceu Dewi (Aulia Kurnia Hakim/IDZ Creators)

Kini usaha yang digeluti hampir dua tahun tersebut sudah beromzet ribuan Euro. Dewi pun juga sudah mendaftarkan usahanya ke pihak terkait di Jerman, karena sesuai peraturan, bagi mereka yang berpenghasilan 22 ribu Euro per tahun akan dikenai pajak. Sebagai warga yang baik dan juga memastikan aman dan nyaman hal-hal administratif seperti ini wajib dilakukan.

-
Sosok Dewi Sulistiawati yang bikin warung di Jerman (Aulia Kurnia Hakim/IDZ Creators)

Menurut Dewi, rahasia sukses berdagang itu enggak hanya kudu punya cara unik untuk dikenal dan berpromosi. Dewi juga sebut sebagai pedagang harus meluruskan niat saat berniaga, yakni enggak berbuat curang atau menjatuhkan lawan.

Karena baginya, rezeki sudah ada yang mengatur. Perempuan berhijab ini juga berupaya selalu menyisihkan keuntungannya untuk membantu orang di kampung halaman. Baginya, selalu ada berkah dan doa di balik ibadah, seperti mencari harta dengan cara halal.

Bikin cerita serumu dan dapatkan berbagai reward menarik! Let’s join IDZ Creators dengan klik di sini.

Halaman:

Editor: Administrator

Tags

Terkini

Makna dan Kegunaan 7 Sakramen dalam Gereja Katolik

Selasa, 26 Maret 2024 | 08:15 WIB

4 Peran Kerjasama Pendidikan oleh Negara ASEAN

Kamis, 21 Maret 2024 | 18:15 WIB
X