Kain Sutra Soppeng Simbol Kekayaan dan Status Sosial Orang Bugis, Harganya Fantastis!

- Kamis, 17 November 2022 | 19:35 WIB
Kelompok ini menaikkan pamor kain Soppeng (Z Creators/Rudi Hartono)
Kelompok ini menaikkan pamor kain Soppeng (Z Creators/Rudi Hartono)

Kabupaten Wajo dan Soppeng terkenal sebagai daerah penghasil kain sutra terbaik di Sulawesi Selatan. Warga lokal menyebutnya Lipa Sabbe atau sarung sutra. Di Kabupaten Soppeng, pemerintah setempat bahkan membangun sentra pengembangan kain sutra yang dijuluki Kampung Sabbeta. Lokasinya di Desa Pising Kecamatan Donri - donri Soppeng. 

-
Tarian kolosal yang pamerkan kain sutra Soppeng (Z Creators/Rudi Hartono)

Karena kejayaannya di masa lalu, Presiden RI ke 2, Soeharto, dua kali berkunjung ke daerah ini dan membawa delegasi dari Cina dan India untuk melihat kampung Sutera Soppeng.

Selain bisa melihat aktivitas penenun kain sutra, setiap tahunnya ada pagelaran khusus untuk memperkenalkan kain sutera Soppeng lewat pementasan tarian kolosal. Namanya tari Lipa Sabbe. Ratusan penari akan mengenakan kain sutera terbaik dari desa mereka masing - masing.

"Puncak kejayaan Sutera Soppeng itu dari tahun 1968 hingga 1971, kain sutra tenggelam dulu gara-gara penyakit febrin di ulat sutra, jadi ada pemusnahan massal," terang Maghfirah, salah satu penenun sutra Desa Pising.

-
Para penonton tarian kolosal (Z Creators/Rudi Hartono)

Untuk mengembalikan kejayaan kain sutra Soppeng ini, beragam upaya dilakukan pemerintah setempat. Mulai dari mendatangkan bibit ulat sutra baru, mengadakan pelatihan pengembagan sutra di luar negeri, hingga promosi produk sutra terbaik Kabupaten Soppeng di berbagai acara. Salah satunya adalah pementasan Tari Lipa Sabbe tahunan secara kolosal.

"Sekarang dunia sudah canggih,anak muda juga bisa bantu kita di sini kalau posting di media sosial, kenalkan kembali Sutera Soppeng yang pernah berjaya di masa lalu," ungkap Maghfirah.

Baca Juga: Nyaris Punah, Kain Tenun Lejo dengan Benang Emas Digilai Turis Malaysia hingga Singapura

Bagi masyarakat Bugis, kain tenun berbahan sutra bukan sekedar penutup tubuh, namun juga memiliki fungsi sosial, ekonomi, agama, dan estetika. 

Jadi wajar kalau harga kain tenun sutra Bugis bisa mencapai jutaan Rupiah per meternya. 

Bukan hanya karena dilihat dari kualitas bahan yang digunakan, namun juga penghargaan terhadap proses dan nilai-nilai yang dikandung dari hasil budaya itu.

Artikel Menarik Lainnya:

Awalnya Tertipu Madu Palsu, Pria Ini Sukses Raup Cuan dari Produksi Madu Sendiri

Bukan Ikat Kepala Biasa, Udeng Permana Praba Khas Kota Batu Ini Penuh Filosofi

Berkunjung ke 'Feerie de Noel' Berasa Natal Setiap Hari, Lokasinya Mirip Film Disney!

Halaman:

Editor: Administrator

Tags

Terkini

Ada dari Sumatra, Ini 3 Smart City di Indonesia

Minggu, 28 April 2024 | 11:35 WIB

Kemnaker Luncurkan Program K3 Nasional 2024-2029

Kamis, 25 April 2024 | 21:56 WIB

3 Ayat Alkitab Tentang Masa Depan

Selasa, 16 April 2024 | 17:00 WIB
X