Menengok Tradisi Rambu Solo, Upacara Kematian di Tana Toraja yang Jadi Perhatian Dunia

- Rabu, 29 Maret 2023 | 12:30 WIB
Rambu Solo, upacara kematian di Tana Toraja. (Z Creators/Alan Munandar)
Rambu Solo, upacara kematian di Tana Toraja. (Z Creators/Alan Munandar)

Upacara kematian di Tana Toraja memiliki keunikan tersendiri yang memikat banyak orang. Salah satu upacara kematian yang sangat terkenal di Tana Toraja adalah Rambu Solo.

Rambu Solo adalah upacara kematian yang dilakukan untuk orang yang meninggal dunia dan sudah dianggap sebagai pribadi yang suci dan berhak mendapatkan upacara kematian yang penuh dengan kehormatan.

-
Rambu Solo, upacara kematian di Tana Toraja. (Z Creators/Alan Munandar)

Baca juga: Mengenal Tradisi Dugderan di Semarang, Perayaan dalam Memeriahkan Bulan Ramadan

Upacara Rambu Solo diawali dengan persiapan yang sangat matang. Keluarga dan kerabat dekat si almarhum akan mempersiapkan segala sesuatu mulai dari hewan kurban hingga alat musik tradisional yang akan dimainkan selama upacara berlangsung.

Selain itu, mereka juga membangun sebuah rumah sementara yang disebut Tongkonan, digunakan sebagai tempat penyimpanan jenazah selama proses persiapan.

-
Rambu Solo, upacara kematian di Tana Toraja. (Z Creators/Alan Munandar)

Saat hari upacara tiba, seluruh keluarga dan kerabat dekat berkumpul di Tongkonan. Mereka membawa benda-benda berharga yang nantinya akan diberikan kepada pihak yang mengurus upacara.

Upacara dimulai dengan membawa jenazah ke rumah duka sementara yang sudah disiapkan sebelumnya. Di sana, jenazah akan disimpan dalam peti yang dibuat khusus dan dihiasi dengan ukiran dan lukisan tradisional.

Setelah itu, upacara dilanjutkan dengan pemotongan hewan kurban yang kemudian akan dihidangkan kepada semua tamu yang hadir. Tak hanya itu, alat musik tradisional juga dimainkan selama proses pemotongan hewan kurban.

-
Rambu Solo, upacara kematian di Tana Toraja. (Z Creators/Alan Munandar)

Baca juga: Melihat Tradisi Padusan di Boyolali saat Ramadan, Anak-Anak Main Air Ditemani Superhero

Hal ini dilakukan sebagai ungkapan rasa syukur atas kehidupan si almarhum dan juga sebagai simbol penghormatan kepada leluhur.

Salah satu warga setempat, Marni, mengungkapkan bahwa Rambu Solo adalah momen yang sangat penting bagi masyarakat Tana Toraja.

"Upacara Rambu Solo adalah momen paling penting dalam kehidupan kami. Kami mempersiapkannya dengan sangat matang dan memberikan yang terbaik bagi si almarhum karena kami percaya bahwa setiap orang yang meninggal pasti akan kembali ke Tana Toraja. Upacara ini adalah simbol penghormatan bagi leluhur dan juga sebagai bentuk rasa syukur atas kehidupan yang telah diberikan kepada kami," ujarnya kepada Z Creators.

Sementara itu, Arman, seorang warga setempat lainnya, mengungkapkan bahwa upacara Rambu Solo juga merupakan momen untuk mempererat hubungan antarwarga.

-
Rambu Solo, upacara kematian di Tana Toraja. (Z Creators/Alan Munandar)

"Selain sebagai upacara kematian, Rambu Solo juga menjadi momen untuk mempererat hubungan antara keluarga dan kerabat dekat. Kami mengundang semua orang untuk datang dan berbagi kebahagiaan bersama-sama," tuturnya.

Halaman:

Editor: Z Creators

Tags

Terkini

20 Puisi Galau tentang Cinta yang Bikin Baper

Minggu, 12 Mei 2024 | 19:40 WIB
X