Menjaga hubungan asmara memang gampang-gampang susah. Kamu dan pasangan pasti punya perbedaan cara pandang yang sering kali menimbulkan gesekan.
Bila salah memahami, kamu mungkin akan meremehkan atau diremehkan pasangan. Karena itu penting untuk mengetahui tanda-tanda diremehkan atau dipandang sebelah mata oleh pasangan.
Hal agar kamu bisa mengetahui sesuatu yang merusak harga diri ataupun menghindari menjadi pelaku yang membuat hubungan menjadi beracun (toxic relationship).
Penasaran apa saja tanda-tanda pasangan yang meremehkan, berikut lima di antaranya yang dirangkum Indozone khusus untukmu!
Baca juga: Suka Meremehkan Orang Lain, 5 Zodiak Ini Terkenal Paling Sombong, Cek Kalau Kamu Termasuk!
5 Tanda Pasangan Meremehkanmu
1. Mendominasi hubungan
Salah satu tanda pasangan meremahkamu ialah sering mendominasi hubungan. Pasangan yang seperti ini selalu merasa segala langkah yang diambil untuk hubungan kalian yang terbaik.
Ia tak memberikan kamu kesempatan untuk mengutarakan pemikiranmu. Baginya kapasitasmu tak mampu untuk bertindak di hubungan kalian.
2. Pelit pujian
Meski sering dianggap sebagai basa basi, pujian nyatanya penting untuk hubungan yang sehat. Pujian akan membuat pasangan tersanjung dan dihargai keberadaannya.
Bila kamu tak mendapatkan ini dari pasanganmu, itu artinya ia pelit apresiasi atas dirimu dan enggan mendorong kepercayaan dirimu.
Baca juga: Sering Meremehkan Prestasi Orang Lain? Mungkin Kamu Memiliki Crab Mentality
3. Iri atas pencapaianmu
Hubungan yang sehat diisi oleh dua orang yang saling mendukung dan berbagai. Kamu dan pasangan harusnya bisa saling melengkapi dan mengerti satu sama lain.
Tetapi bila pasanganmu justru bertindak sebagai kompetitor yang menjatuhkan mimpimu, maka lebih baik kamu tidak bersamanya. Sebab iri atas pencapaian menjadi tanda dia tak menghargaimu.
4. Membungkam dan mengekangmu
Komunikasi menjadi unsur terpenting yang tidak boleh disepelekan dalam sebuah hubungan. Komunikasi harus berjalan dua arah dan seimbang.
Nah apabila pasangan dengan egois dan enggan memberikan kesempatan untukmu berpendapat, maka ia bukan yang terbaik. Sebab harusnya kamu tidak dikekang dan dibungkam.
