Letda Laut Catur Arum Nuryani Sang 'Kartini Rajawali Laut', Kantongi 200 Jam Terbang

- Kamis, 21 April 2022 | 20:49 WIB
Letda Laut (S/W) Catur Arum Nuryani bersama peswatnya saat diambil gambarnya di Jalan Raya Bandara Juanda, Sidoarjo, Kamis (21/4) (ANTARA/Zabur Karuru)
Letda Laut (S/W) Catur Arum Nuryani bersama peswatnya saat diambil gambarnya di Jalan Raya Bandara Juanda, Sidoarjo, Kamis (21/4) (ANTARA/Zabur Karuru)

Tanggal 7 Maret 2021 menjadi tanggal bersejarah bagi Letda Laut (S/W) Catur Arum Nuryani. Tanggal itu merupakan kali pertama perempuan asal Kota Malang, Jawa Timur, ini mendapat kepercayaan memegang kendali pesawat.

Memang tidak mudah bagi anggota di jajaran TNI AL mendapatkan kepercayaan menjadi "Rajawali Laut", julukan bagi para penerbang TNI-AL, apalagi perempuan.

Mereka harus menjalani seleksi ketat selama berbulan-bulan bersama anggota lain, untuk kemudian dipercaya solo atau memegang kendali pesawat secara mandiri.

Seperti yang dilansir Antara, lulusan Akademi Angkatan Laut (AAL) angkatan 63 Tahun 2018 itu juga tidak menyangka bahwa dirinya menjadi satu dari beberapa perempuan di TNI AL yang dipilih menjadi penerbang.

Karena awal masuk akademi AL ditempatkan di bagian perbekalan kapal KRI I Gusti Ngurah Rai (332), jenis Kapal Perusak Rudal (PKR)-2 yang bertugas menjaga bekal prajurit dalam sebuah misi kapal.

Dua tahun menjadi keluarga besar KRI I Gusti Ngurah Rai, Arum, panggilan akrabnya, mendapatkan surat tugas atau perintah (ST) penempatan baru di Rumah Sakit TNI Angkatan Laut (RSAL) Sidoarjo. Berselang beberapa hari, kembali mendapatkan ST untuk mengikuti seleksi penerbang.

Awalnya tidak menyangka bahwa dirinya mendapatkan ST tersebut, karena selama ini hanya bergelut dengan perbekalan kapal.

Karena memegang prinsip yang telah ditanamkan sejak mengikuti pendidikan di AAL bahwa perempuan dan laki-laki mempunyai kesempatan yang sama, maka ia jalani perintah tersebut.

Anak bungsu dari empat bersaudara itu pun menyambut baik dan merespons surat tugas itu dengan bersemangat untuk kemudian mengikuti seleksi.

"Prinsip yang saya pegang sejak di AAL adalah laki-laki dan perempuan itu sama, hanya beda kamar mandi dan tempat tidur," kata perempuan kelahiran Malang, Juni 1996, itu.

Dengan memegang prinsip kuat bahwa kedudukan perempuan dan laki-laki sama dalam hal kemampuan dan pekerjaan, Arum mulai memetik hasil dari keteguhannya tersebut.

Arum kini sudah mengantongi 200 jam terbang dan telah menjadi bagian dari keluarga besar Rajawali Laut yang bisa diandalkan, khususnya untuk jenis pesawat Piper 28181 dan Bonanza G36.

Selain Arum, sosok Kartini Rajawali Laut lainnya adalah Letda Laut (P/W) Virnanda Steffy Aulia, atau yang mempunyai panggilan akrab Nanda.

Nanda, awalnya juga tidak yakin mampu mengendalikan helikopter, sebab pada penugasan pertama hanya ditempatkan di bagian peralatan bahari, yang bertugas mengoordinasi penyandaran kapal di KRI Surabaya 591.

Halaman:

Editor: Administrator

Tags

Terkini

Makna dan Kegunaan 7 Sakramen dalam Gereja Katolik

Selasa, 26 Maret 2024 | 08:15 WIB

4 Peran Kerjasama Pendidikan oleh Negara ASEAN

Kamis, 21 Maret 2024 | 18:15 WIB
X