Solo menjadi salah satu daerah penghasil batik. Salah satunya adalah Batik Toeli yang berdiri sejak tahun 2020. Dinamakan Batik Toeli karena tenaga kerjanya semuanya tunarungu atau tuli.
Batik Toeli merupakan bagian dari Batik Mahkota yang sudah lebih dahulu berdiri. Batik Mahkota merupakan salah satu penghasil batik terkenal di Kampung Batik Laweyan Surakarta milik Alpha Febela Priyatmono.
Di Batik Mahkota ini Alpha mempunyai seorang karyawan penyandang disabilitas tuli yang bernama Dian Prymadika yang merupakan inisiator berdirinya Batik Toeli ini.
"Awalnya Dian menyampaikan idenya kepada Pak Alpha, kemudian mereka berunding ingin memberdayakan teman-teman bisu dan tuli. Lalu ide itu disetujui oleh Pak Alpha dan kemudian akhirnya Batik Toeli didirikan,” Ujar Muhammad Taufan Wicaksono, putra dari Febela Priyatmono.
Di workshop yang beralamat di Jalan Parangkusumo, Pajang, Kecamatan Laweyan, Kota Surakarta, Jawa Tengah ini para pembatik tuli berkarya. Ada yang membuat masker, tote bag, baju batik hingga kain batik tulis.
Harga yang ditawarkan sangat variatif mulai dari Rp15 ribu untuk masker batik, ratusan ribu rupiah untuk baju batik hingga di atas satu juta rupiah untuk kain batik tulis.
Mengandalkan marketplace dan sosial media Batik Toeli memasarkan produk-produknya ke seluruh penjuru Tanah Air hingga menembus pasar luar negeri. Bahkan sudah merambah pasar Amerika Serikat.
“Produk kita sudah pernah sampai ke Amerika ya. Selebihnya kita fokus di pemasaran lokal dan nasional,” begitu ucap Taufan.
Menurut Taufan usaha Batik Toeli yang mempekerjakan para penyandang disabilitas tunarungu ini tak semata hanya cari untung. Usaha ini juga untuk mendidik para penyandang disabilitas untuk berwirausaha.
Artikel menarik lainnya:
- Merinding! Korban Selamat Ungkap Fakta Mengejutkan Penyebab Tragedi Kanjuruhan
- Sosok Bripka Andik, Polisi Tewas dalam Tragedi Kanjuruhan Dikenal Rajin Salat 5 Waktu
- Potret Doa Bersama di Stadion Gajayana untuk Para Korban Tragedi Kanjuruhan
- Imbas Tragedi Maut Kanjuruhan, Arema FC Dilarang Jadi Tuan Rumah Sepanjang Sisa Musim
- Penuh Haru, Warga Kota Batu Gelar Salat Gaib untuk Korban Tragedi Kanjuruhan
Bikin cerita serumu dan dapatkan berbagai reward menarik! Let’s join Z Creators dengan klik di sini.